webnovel
#ROMANCE
#R18
#CEO
#CINTA
#REMAJA
#KELUARGA
#MASALALU
#MIMPI

LOVE OF DREAM

BANYAK FLASHBACK DI AWAL BAB!!! "Ibu, dimana Ayah?" Hanya tiga kata, tetapi mampu membuat pertahanannya runtuh. Sesuatu yang sesak sudah ditahannya sejak lama, tetapi mendengar itu dari mulut putrinya sendiri dengan mudahnya hancur meluruh. Memiliki seorang putri yang tumbuh menjadi sosok gadis yang cantik. Hidup berdua bahagia, meskipun tanpa seseorang yang selalu berada disisi mereka. Namun, rasa bersalah selalu bersarang di dalam hatinya setiap kali anak gadisnya mempertanyakan sosok ayahnya sendiri. Sebagai seorang Ibu, ia merasa bersalah karena tidak bisa menjawabnya. Bahkan putrinya tidak pernah dibiarkan keluar dari Rumah dengan beberapa alasan yang terjadi pada masa lalu. Karena kejadian tersebut, rasa khawatir selalu menghantuinya dan membuatnya ingin selalu terjaga untuk anak gadis kesayangannya sendiri. Putrinya yang perlahan tumbuh menjadi gadis remaja, kini akhirnya Ibunya memutuskan untuk menyekolahkannya kembali selayaknya seperti seusianya yang lain. Tidak ingin membuat anaknya terlalu lama terbelenggu hanya karena dirinya. Akan tetapi sesuatu hal yang tidak pernah ia duga menjadikannya kembali bertemu dengan seseorang yang telah lama meninggalkan mereka. Seakan takdir memaksanya untuk mengingat kepahitan yang terjadi di masa lalu dan disanalah semuanya bermula. Dihadapkan pada sebuah pilihan, melindungi rasa sakit hatinya atau mewujudkan keinginan putrinya? Art by Pinterest

giantystory · Teen
Not enough ratings
300 Chs
#ROMANCE
#R18
#CEO
#CINTA
#REMAJA
#KELUARGA
#MASALALU
#MIMPI

KETAKUTAN QINARA DAN BELLA

Setelah mendengar yang terjadi kemarin, baik Qinara atau pun Bella mereka sama-sama khawatir. Sebenarnya mereka terpaksa melakukan ini karena tak ingin Genio terlibat masalah seberat itu.

Entah harus bagaimana sekarang, mereka berdua tidak membiarkan laki-laki itu untuk bersekolah terlebih dahulu. Meskipun pada awalnya Genio bersikeras menolaknya dan lebih ingin bersekolah.

"Ma, aku takut," ujar Qinara khawatir. Bella yang merupakan ibu dari dua orang anak ini juga sedang tak kalah cemasnya dengan putri pertamanya itu.

Bella mengusap wajahnya, setelah itu terduduk disebuah sofa yang dekat dengan dimana posisi dirinya berada.

Kedua tangannya menutupi wajahnya, ia pun juga sama merasa ketakutan. Meskipun disisi lain dirinya juga merasa bersalah kepada putranya.

"Maafin Mama, Sayang," lirihnya yang kini tengah melamun menatap kosong ke depan.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com