webnovel

LOVE OF DREAM

BANYAK FLASHBACK DI AWAL BAB!!! "Ibu, dimana Ayah?" Hanya tiga kata, tetapi mampu membuat pertahanannya runtuh. Sesuatu yang sesak sudah ditahannya sejak lama, tetapi mendengar itu dari mulut putrinya sendiri dengan mudahnya hancur meluruh. Memiliki seorang putri yang tumbuh menjadi sosok gadis yang cantik. Hidup berdua bahagia, meskipun tanpa seseorang yang selalu berada disisi mereka. Namun, rasa bersalah selalu bersarang di dalam hatinya setiap kali anak gadisnya mempertanyakan sosok ayahnya sendiri. Sebagai seorang Ibu, ia merasa bersalah karena tidak bisa menjawabnya. Bahkan putrinya tidak pernah dibiarkan keluar dari Rumah dengan beberapa alasan yang terjadi pada masa lalu. Karena kejadian tersebut, rasa khawatir selalu menghantuinya dan membuatnya ingin selalu terjaga untuk anak gadis kesayangannya sendiri. Putrinya yang perlahan tumbuh menjadi gadis remaja, kini akhirnya Ibunya memutuskan untuk menyekolahkannya kembali selayaknya seperti seusianya yang lain. Tidak ingin membuat anaknya terlalu lama terbelenggu hanya karena dirinya. Akan tetapi sesuatu hal yang tidak pernah ia duga menjadikannya kembali bertemu dengan seseorang yang telah lama meninggalkan mereka. Seakan takdir memaksanya untuk mengingat kepahitan yang terjadi di masa lalu dan disanalah semuanya bermula. Dihadapkan pada sebuah pilihan, melindungi rasa sakit hatinya atau mewujudkan keinginan putrinya? Art by Pinterest

giantystory · Teen
Not enough ratings
300 Chs

HANYALAH MIMPI

Keringat dingin yang bercucuran begitu membanjiri seluruh tubuhnya saat ini, bahkan baju dibagian atasnya benar-benar basah. Ia membuka kedua matanya, nafasnya tersengal-sengal sehingga rasanya begitu sulit untuk tenang.

Pemandangan pertama yang dirinya lihat adalah sosok putranya yang menatapnya penuh khawatir. Tadi, ketika ia baru saja sampai disini, tak sengaja dirinya melihat sang Ayah yang sedang tertidur disofa dengan kening yang berkerut. Bahkan pria itu bergerak gelisah tidak nyaman, seperti sedang memimpikan sesuatu dengan keringat yang begitu banyak di keningnya.

"Papa, papa kenapa?" tanya Calvin dengan raut wajah yang begitu jelas terlihat sedang mengkhawatirkannya. "Kenapa Papa tidur kok kaya gelisah gitu."

Ternyata itu semua yang baru saja dilihatnya hanyalah mimpi, bukanlah kenyataan. Tetapi entah kenapa rasanya ia begitu takut teradi sesuatu kepada John. Dokter Bobby menoleh menatap putranya, berkata, "Vin, gimana John?" tanyanya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com