283 Destiny-283

Menggoyang-goyangkan kakinya, Ruyi menatap Qionglin yang masih menutup kedua bola matanya. Tangannya memegang satu gelas kaca yang berisikan cairan berwarna merah.

"Bos mau dibangunin?" kata salah satu anak buahnya.

Ruyi menggeleng, penuh baik doa melihat Qionglin bangun dengan sendirinya. Dibanding Ruyi harus mengeluarkan air seember hanya untuk membuat Qionglin membuka kedua matanya. Sangat disayangkan bukan, banyak orang yang membutuhkan air untuk makan, minum dan mandi. Kalau bisa Ruyi jangan sampai buang-buang air hanya untuk hal yang tidak penting. Seperti Qionglin.

"Tapi lama bangunnya Bos."

"Biarin aja. Kita tunggu dia bangun sendiri. Kalau nggak ya terpaksa, siram pakai air."

Menunggu hampir satu jam, rasanya tidak ada pergerakan apapun dari Qionglin. Ruyi memeriksa nafas wanita itu, dan juga nadinya. Semuanya masih ada dan terasa tapi kenapa tidak bangun juga?

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter