282 Destiny-282

Duduk termenung di depan danau adalah hal yang dilakukan Qionglin sejak setengah jam yang lalu. Qionglin sengaja turun di tengah jalan, saat Changyi mengantarkan pulang. Dia sedang tidak ingin pulang saat ini, rasanya Qionglin ingin sekali menyendiri di tempat yang begitu tenang. Namun, kota ini terlalu berisik dan juga banyak bangunan, hingga udara segar saja Qionglin tak dapat merasakannya.

Matanya terpejam beberapa saat, hingga kilatan emas membuat Qionglin membuka kedua bola matanya. Langit itu berwarna biru cerah, cuaca juga terbilang sangat bagus, bahkan sangat mendukung. Tapi disisi lain Qionglin melihat kilatan emas dilangit, bertanya jika waktunya tidak banyak. Dia harus segera membuat Changyi ingat siapa dirinya. Agar mereka bisa kembali ke zaman dimana mereka dilahirkan untuk pertama kalinya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter