webnovel

Love Me Once Again For A Year

[Check my profile out to read the English version of this book. ^^] Park Chunghee telah menjalin hubungan dengan seorang pria bernama Lee Donghae selama sepuluh tahun. Dia sangat mencintainya, tapi untuk Donghae sendiri ... dia meragukannya. Belakangan ini, Donghae yang dulu sangat mencintainya sekarang menjadi seperti orang lain baginya. Namun, Chunghee tidak ingin menyerah pada kepribadiannya dan terus bertahan, dengan harapan bahwa Donghae akan kembali seperti yang iakenal. Terkadang, ia berpikir, bertanya kepada dirinya sendiri: Inikah murka Tuhan? ia mengetahui bahwa keinginannya adalah hal yang salah, tetapi ia sudah melangkah sejauh ini dan memilih untuk tetap dalam hubungan yang rusak dan selalu mengatakan sesuatu yang bodoh, dengan terus berkata 'baik-baik saja!' Namun, itu semua adalah kebohongan yang ia ungkapkan! Dalam hubungan rumit ini, Chunghee juga bertemu dengan cinta pertamanya yang bernama Kim Daehyun, dan menjadi seseorang yang selalu menjaganya. Ketika kesehatannya memburuk, hanya Daehyun yang bisa membuatnya tersenyum kembali seperti sebelumnya. Itu membuatnya harus memikirkan sesuatu yang sulit lagi. “Apa menurutmu aku marah?” "Aku tidak marah! Aku sakit hati!" "Semua ini tidak lagi membuatku marah, selain merasakan sakit saat ini. Tapi jika kamu mengira aku marah, maka sekarang aku justru marah padamu—" Bagaimana hubungan mereka di masa depan? Akankah Chunghee bertahan? ----------- Belum Bisa Menerjemahkan. Jangan lupa mengkoleksi buku-buku saya yang lain. ^^ Naskah: Mei, 2018 Dipublikasikan: Agustus, 2019 -----------

Mao_Yuxuan · LGBT+
Not enough ratings
407 Chs

Menceritakan Banyak Hal (3)

Aku ingin berbicara, namun semakin aku berusaha, bibirku juga mengatup semakin rapat seakan terkunci dan kehilangan kata-kata.

Hingga sedetik kemudian, bibirnya yang hangat sudah menyentuh bibirku dan membuatku tersadar dari sikap terpaku.

Ini hanya ciuman sekejap. Aku sampai tidak menyadari bahwa ia sudah merebut ciuman itu dariku, seperti sebuah halusinasi.

Ia pun berbicara, "Ada apa? Kenapa kau terlihat tegang seperti itu? Aku tidak suka melihatmu menunjukkan wajah seperti itu di hadapanku."

Aku merendahkan pandanganku. Masih pada sikap diam tanpa sepatah kata, aku menggigit bibir bawahku untuk memaksanya berbicara, namun, masih berupa hal yang sia-sia.

Bagaimana mungkin aku tidak terlihat tenang jika pertanyaan darinya membuatku terkejut dan seakan berhenti bernapas!

Dengan sedikit membujuk, ia kembali berbicara, "Jangan tunjukkan wajah seperti itu, ke mana wajah ceriamu?"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com