webnovel

Love Me Once Again For A Year

[Check my profile out to read the English version of this book. ^^] Park Chunghee telah menjalin hubungan dengan seorang pria bernama Lee Donghae selama sepuluh tahun. Dia sangat mencintainya, tapi untuk Donghae sendiri ... dia meragukannya. Belakangan ini, Donghae yang dulu sangat mencintainya sekarang menjadi seperti orang lain baginya. Namun, Chunghee tidak ingin menyerah pada kepribadiannya dan terus bertahan, dengan harapan bahwa Donghae akan kembali seperti yang iakenal. Terkadang, ia berpikir, bertanya kepada dirinya sendiri: Inikah murka Tuhan? ia mengetahui bahwa keinginannya adalah hal yang salah, tetapi ia sudah melangkah sejauh ini dan memilih untuk tetap dalam hubungan yang rusak dan selalu mengatakan sesuatu yang bodoh, dengan terus berkata 'baik-baik saja!' Namun, itu semua adalah kebohongan yang ia ungkapkan! Dalam hubungan rumit ini, Chunghee juga bertemu dengan cinta pertamanya yang bernama Kim Daehyun, dan menjadi seseorang yang selalu menjaganya. Ketika kesehatannya memburuk, hanya Daehyun yang bisa membuatnya tersenyum kembali seperti sebelumnya. Itu membuatnya harus memikirkan sesuatu yang sulit lagi. “Apa menurutmu aku marah?” "Aku tidak marah! Aku sakit hati!" "Semua ini tidak lagi membuatku marah, selain merasakan sakit saat ini. Tapi jika kamu mengira aku marah, maka sekarang aku justru marah padamu—" Bagaimana hubungan mereka di masa depan? Akankah Chunghee bertahan? ----------- Belum Bisa Menerjemahkan. Jangan lupa mengkoleksi buku-buku saya yang lain. ^^ Naskah: Mei, 2018 Dipublikasikan: Agustus, 2019 -----------

Mao_Yuxuan · LGBT+
Not enough ratings
407 Chs

Kehilangan (3)

"Chunghee, apa kau baik-baik saja, nak?" Bo Hwa mendekati Park Chunghee dan memanggilnya dengan ragu-ragu.

Park Chunghee tidak menjawab, tetapi ia tidak tidur. Ia masih membuka matanya, namun hanya enggan memberi tanggapan apapun dan hanya mengayun-ayunkan sebuah pulpen di ujung jarinya dengan tatapan kosong yang tidak mengekspresikan apa-apa di matanya.

Ia juga tidak menangis dan tidak merasakan apapun di hatinya, seakan hatinya yang rapuh sudah kehilangan perasaannya dan menjadi mati rasa.

"Chunghee, aku akan kembali ke Jeju sore ini." Bo Hwa masih berbicara dengan kelembutan dan keragu-raguan yang sama. Ia tidak berani untuk mendesak Park Chunghee berbicara, khawatir jika ia akan merasa tertekan kemudian marah. Jadi, ia hanya berdiri sebentar dan hendak berbalik untuk keluar.

Namun, orang yang sejak tadi terdiam di tempat tidur tidak berbalik, tetapi tiba-tiba saja mengeluarkan suara rendah yang terdengar jernih, "Bibi, apakah Anda sudah menabur abu Nenek Ahn di laut?"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com