webnovel
#ROMANCE
#TRAGEDY
#BL
#YAOI

Love Me Once Again For A Year

FOKUS NULIS DI GLOBAL. Tidak ada revisi lagi di versi Indo-nya. :) Park Chunghee telah menjalin hubungan dengan seorang pria bernama Lee Donghae selama sepuluh tahun. Dia sangat mencintainya, tapi untuk Donghae sendiri ... dia meragukannya. Belakangan ini, Donghae yang dulu sangat mencintainya sekarang menjadi seperti orang lain baginya. Namun, Chunghee tidak ingin menyerah pada kepribadiannya dan terus bertahan, dengan harapan bahwa Donghae akan kembali seperti yang iakenal. Terkadang, ia berpikir, bertanya kepada dirinya sendiri: Inikah murka Tuhan? ia mengetahui bahwa keinginannya adalah hal yang salah, tetapi ia sudah melangkah sejauh ini dan memilih untuk tetap dalam hubungan yang rusak dan selalu mengatakan sesuatu yang bodoh, dengan terus berkata 'baik-baik saja!' Namun, itu semua adalah kebohongan yang ia ungkapkan! Dalam hubungan rumit ini, Chunghee juga bertemu dengan cinta pertamanya yang bernama Kim Daehyun, dan menjadi seseorang yang selalu menjaganya. Ketika kesehatannya memburuk, hanya Daehyun yang bisa membuatnya tersenyum kembali seperti sebelumnya. Itu membuatnya harus memikirkan sesuatu yang sulit lagi. “Apa menurutmu aku marah?” "Aku tidak marah! Aku sakit hati!" "Semua ini tidak lagi membuatku marah, selain merasakan sakit saat ini. Tapi jika kamu mengira aku marah, maka sekarang aku justru marah padamu—" Bagaimana hubungan mereka di masa depan? Akankah Chunghee bertahan? ----------- Belum Bisa Menerjemahkan. Jangan lupa mengkoleksi buku-buku saya yang lain. ^^ Naskah: Mei, 2018 Dipublikasikan: Agustus, 2019 -----------

Mao_Yuxuan · LGBT+
Not enough ratings
407 Chs
#ROMANCE
#TRAGEDY
#BL
#YAOI

Kata-Katanya Sudah Tak Berarti

Di dalam ruangan yang sepi, dimana hanya ada suara Park Chunghee yang lirih, Lee Donghae mendengar deringan ponselnya dengan sangat jelas. Namun, karena sedang berada dalam situasi bercinta saat ini, ia berpura-pura untuk tidak mendengar apa pun selain suara Park Chunghee yang membuat hasratnya semakin bergejolak. Ia terus bergerak lebih kuat di atas tubuh Park Chunghee yang kesakitan, tanpa belas kasihan dengan senyuman dingin di wajahnya.

Keringat mengalir di wajah mereka berdua. Lee Donghae beringas dan tanpa ampun seolah-olah menelan tubuh Park Chunghee bulat-bulat, sementara Park Chunghee terus menahan untuk tidak meringis di bawahnya dengan menggigit tangannya sendiri.

Tetapi, Lee Donghae yang senang mendengar suara dari Park Chunghee segera merebut tangannya dan menekannya di atas kepalanya tanpa berhenti bergerak.

Wajah Park Chunghee mengkerut karena rasa sakit di tubuhnya yang seakan-akan sudah remuk, namun terus dipaksa untuk tetap bekerja.