"Sakit kan? Terusin aja besok, bila perlu sampe patah tu hidung!" cetus Kayla mengomel pedas, lagi pula apa sih gunanya berantem? Agar seperti jagoan? Yang ada luka lebam dan patah hidung. Ancur muka.
"Kay sakit tau," balas Gilang mengerek, telinganya cukup kuat menahan omelan pedas dari pacarnya. Ternyata ini sifat asli Kayla? Ugh membuat Gilang gemas.
"Rasain sendiri, inget ya kalau lo berantem lagi. Gue nggak mau ketemu lo lagi!" ancam Kayla.
"Kok gitu? Ancamannya ngeri ih." protes Gilang, mendapat ancaman seperti ini. Bagaimana dengan musuh-musuhnya di sana? Haruskah Gilang menghindar? Demi Kayla akan ia lakukan.
"Biarin," cetus Kayla
Setelah selesai mengobati pacarnya, Gadis itu menuju ke meja belajar milik Gilang, cukup lebar ia pun mengeluarkan beberapa buku pelajaran sembari meminta temannya untuk memberitahu tugas hari ini.
****
Support your favorite authors and translators in webnovel.com