"Kamu tidak keberatan, Kan?" tanya Edward sembari menunduk menatap Viona yang sudah dibuatnya merona. Hanya dengan rayuan atau perkataan manis sedikit saja, wajah wanita itu merona bak kepiting rebus yang siap dimakan.
"Tidak apa-apa. Asalkan sampai di rumah sikapmu tetap seperti ini," jawab Viona.
"Aku akan terus mencoba. Sekarang kita harus mandi, hari ini tidak mungkin akan terus-terusan di kamar." Edward hendak beranjak memakai celananya kembali.
"Iya, kamu duluan yang mandi!" seru Viona.
"Kamu saja, aku masih merasa kedinginan!" balas Edward dengan menaikkan alisnya.
"Aku juga." Viona malah kembali berbaring dan menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut. Membiarkan suaminya begitu saja.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com