webnovel

25

Jingga mengalihkan pandangannya. "Enggak. Saya hanya iri padamu. Kamu ingat semuanya dan betapa menyenangkannya kamu saat menceritakan kisah itu. Yang kamu ceritakan adalah pertama kali kita bertemu. Itu menjengkelkan karena saya senang dengan ceritanya. Saya ingin mengingat bagaimana perasaan saat itu. Saya ingin mengingatnya, Carlotes. Saya ingin mengingatmu."

Dalam sekejap, Jingga berada dalam pelukan kuat Carlos. Carlos membelai punggungnya dan menghiburnya.

"Jangan menangis, nanti sakit kepalanya kambuh. Lepaskan dulu kenangan yang gak bisa kamu ingat. Percayalah, setelah ini kita akan membuat banyak kenangan. Kenangan bahagia yang akan menggantikan ingatan yang hilang." Carlotes berkata dan melepaskannya dari pelukan, lalu air matanya sendiri mengering. "Jangan menangis, kalau saya tahu kamu bakal menangis karena cerita saya, saya gak akan menceritakannya tadi."

Jingga tersenyum mendengarnya. "Saya minta maaf kalau saya menangis."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com