Mereka berdua saling berpandangan, sembari tersenyum. Waktu berdua, terasa sangat istimewa Sistina rasakan. Dia juga senang melihat keraguan pada diri suaminya menghilang. Kedua tangan mereka saling bercengkraman menikmati suasana romantis. Dunia terasa milik berdua. Pasukan dan beberapa pengungsi berlalu-lalang melintasi mereka berdua bagaikan angin lalu. Betapa terkejutnya mereka berdua melihat Mona, Linda dan Angela.
"Susah payah kita mencari. Gak taunya, kalian berduaan bermesraan di sini," kata Linda.
"Sistina, kamu curang monopoli kesayangan kita seorang diri," sambung Mona kesal terhadapnya.
"Kak Roki sebal, gak ajak Angela makan di kantin! Padahal, Angela juga mau disuapi kayak Kak Sistina," gerutuh gadis kecil itu.
"Sejak kapan kalian ada di sini!?" tanya Roki tersipu malu kepada mereka bertiga.
"Sejak kalian saling menyuapi makanan," jawab kompak kedua istri Roki.
"Sayang! Setidaknya, ajak kami juga. Memangnya, kamu gak kangen sama lubang kesayanganmu ini?" goda Mona.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com