webnovel

Lorex 19

Sebuah benda misterius berbentuk bola besi, menghantam halaman depan rumah. Roki Helberm datang mendekat lalu tiga serum hitam misterius keluar dari dalam bola tersebut. Tiga serum tersebut masuk ke dalam tubuhnya secara paksa. Tubuhnya mulai terbakar dan bermutasi menjadi mutan. Bola besi itu, pernahan menyatu pada tangan kanannya hingga menjadi tangan besi. Tanpa sengaja, dia terlempar ke tahun 2500 dan terdampar di sebuah kota tua penuh dengan zombie. Di sana dia bertemu dengan Profesor Xenom dalam wujud hologram. Beliau merupakan orang bertanggung jawab membuat serum dan memaksanya datang ke tahun 2500. Dalam perjalanannya, Roki bertemu dengan seorang gadis kecil bernama Angela. Dia merupakan turunan terakhir keluarga Van Helix setelah kematian kakaknya di kota itu. Kemudian mereka bertiga, bertemu dengan Ninja Cyborg di dalam sebuah gedung. Cyborg mengucap sumpah setiap kepada Roki lalu dia memberi nama Jhon Luwis. Perjalanan mereka dimulai menuju Laboratorium Bawah Tanah milik Profesor Xenom. Sesampainya di sana, Roki melakukan time travel ke tahun 2015 lalu kembali ke tahun 2500 dan memulai dari awal untuk menyusul kekuatan berperang melawan Kota Horizon.

Tampan_Berani · Sci-fi
Not enough ratings
152 Chs

Sinar bulan

Mereka berdua saling berpandangan, sembari tersenyum. Waktu berdua, terasa sangat istimewa Sistina rasakan. Dia juga senang melihat keraguan pada diri suaminya menghilang. Kedua tangan mereka saling bercengkraman menikmati suasana romantis. Dunia terasa milik berdua. Pasukan dan beberapa pengungsi berlalu-lalang melintasi mereka berdua bagaikan angin lalu. Betapa terkejutnya mereka berdua melihat Mona, Linda dan Angela.

"Susah payah kita mencari. Gak taunya, kalian berduaan bermesraan di sini," kata Linda.

"Sistina, kamu curang monopoli kesayangan kita seorang diri," sambung Mona kesal terhadapnya.

"Kak Roki sebal, gak ajak Angela makan di kantin! Padahal, Angela juga mau disuapi kayak Kak Sistina," gerutuh gadis kecil itu.

"Sejak kapan kalian ada di sini!?" tanya Roki tersipu malu kepada mereka bertiga.

"Sejak kalian saling menyuapi makanan," jawab kompak kedua istri Roki.

"Sayang! Setidaknya, ajak kami juga. Memangnya, kamu gak kangen sama lubang kesayanganmu ini?" goda Mona.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com