Seluruh pasukan, menghujani makhluk itu dengan peluru dan sinar laser. Keempat lengan makhluk itu, mulai menghujani mereka semua dengan peluru. Satu persatu, pasukan mulai gugur di tangan Sang Penyusup. Makhluk itu berlari, melompat dan menyerang mereka semua secara membabi buta. Kini, seluruh permukaan berubah menjadi lautan darah. Keempat mata makhluk itu, menatap tower pemancar lalu dia pun tertawa dengan penuh kepuasan.
Sementara itu, Sistina menembakki ribuan zombie dengan senapan laser yang terpasang pada benteng. Jumlah zombie bagaikan air bah entah dari mana, membuat pasukan pertahanan kewalahan. Kedua mulut Godzila mulai terbuka lebar. Perlahan sebuah sinar memancar pada mulutnya. Sinar penghancur, pada mulut Godzila memancar keluar.
Boom!
Ledakan hebat, membuat guncangan membuat para pasukan hampir kehilangan keseimbangan. Perlahan, energi pada tiga meriam utama mulai terisi penuh. Melalui Pusat Komando, tiga meriam utama mulai membidik pada sasaran.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com