"Aku sudah turun dari bus. Ini lagi jalan pulang." Kayra menjawab pertanyaan Taeyong.
Taeyong menelepon Kayra karena katanya dia khawatir, ini sudah malam, tapi Kayra belum juga mengabarinya kalau ia sudah pulang.
"Iya aku tahu sekarang udah jam sepuluh." Kayra menghela napas mendengar celotehan Taeyong. Padahal tadi Kayra sudah bilang bahwa dia akan pulang telat. Hari ini Kayra terpaksa harus lembur karena menyelesaikan dekorasi ruangan untuk pameran lukisan weekend ini. Lagi pula ini bukan kali pertama Kayra pulang selarut ini. Bahkan ia pernah pulang lebih larut karena pekerjaan yang menumpuk. Taeyong memang suka melebih-lebihkan. Tapi, Kayra memakluminya karena ia tahu Taeyong hanya mengkhawatirkannya.
"Sudah dulu ya. Ponselnya lowbat."
"Nanti kalau sudah sampai rumah, kabari ya?" Ujar Taeyong sebelum menutup sambungan telepon.
Kayra menyimpan ponselnya ke dalam tas. Ia mempercepat langkahnya saat menyadari jalanan disekitarnya sangat sepi. Kayra mendengar ada suara langkah kaki dibelakangnya. Tapi Kayra tak berani menoleh ke belakang. Ia hanya berharap segera sampai di rumah.
Seseorang yang mengikuti Kayra itu juga mempercepat langkahnya. Saat jarak mereka sudah tipis, pria berpakaian serba hitam itu membekap mulut Kayra.
Kayra kaget, ia berusaha untuk melepaskan diri tapi tenaga pria itu sangat kuat. Tak lama, pandangannya menggelap dan hal terakhir yang dilihat Kayra adalah sebuah mobil SUV hitam yang mendekat.
Cerita ini terlahir karena waktu ituaku sempat mikir gini, "Idol K-Pop tuh ada ga sih yang illuminati juga kayak artis barat gitu?"
Hahaha emang ya imajinasi aku liar banget. Eh tapi semoga kalian suka ya sama ceritanya.
Dulu juga pernah berandai-andai jadi pacar Ty wkwk. Makanya aku gabung kedua ide itu ke dalam work ini.
Jangan lupa tinggalin jejak ya guys. Makasih.
Salam sayang,
Le