webnovel

LINDAP

Lindap mengisahkan tentang Alra, putri dari pasangan suami - istri bernama Dian, dan Aisyah. Kedua orang tuanya memutuskan untuk pindah dari kota besar menuju kota kecil di pulau Jawa. Awalnya kehidupan Alra berjalan dengan baik-baik saja, hidup dengan sederhana karena pekerjaan ayahnya yang selalu berganti tempat. Akan tetapi, ketika Alra mulai duduk di bangku SMP, perselingkuhan ayahnya dengan Susi mulai terjadi, dan Alra ketahui tanpa sengaja. Hal itu membuat sekolahnya menjadi tidak terarah, Aisyah juga menjadi berbeda, dan lebih memilih untuk mendatangi berbagai dukun agar suaminya kembali pulang. Tak hanya permasalahan keluarga yang dia terima, dampak dari permainan dukun yang dilakukan Aisyah pun dia terima dengan gangguan yang hantu-hantu itu berikan. Alra semakin tidak tenang dengan kehidupannya di rumah, dia lebih suka di sekolah untuk bertemu dengan teman-temannya, tapi rupanya di sekolah pun masih ada konflik yang menurutnya lumayan rumit. Berbagai macam masalah datang secara bersamaan, tapi suasana yang memanas berubah manis ketika dia duduk di bangku kelas 9 semester akhir. Bertemu dengan cowok bernama Hazel merubah dunianya yang terasa hambar, banyak yang berubah menjadi manis, dan lebih berwarna. Alra juga bertemu dengan orang-orang yang sama rasa dengannya, terutama dengan masalah keluarga yang sama. Mereka berbagi cerita, dan memberikan uluran tangan agar gadis itu semakin kuat.

meybulansafitrii · Teen
Not enough ratings
156 Chs

Empat Puluh Empat

Liburan telah usai dengan sangat cepat, tapi terasa melelahkan, dan teramat membosankan. Gadis itu menghembuskan napas panjangnya di depan cermin, memperhatikan dirinya yang dari atas sampai bawah. Semuanya nampak cantik, seragam yang sudah hampir kekecilan, dan sepatu yang sudah rusak masih dia pakai.

Sebenarnya tidak rusak banyak, hanya bagian ujung sepatu yang sudah retak. Bagian kulit sepatunya yang mulai mengelupas, untungnya tidak membuat kakinya terlihat dari luar. Masih tersembunyi dengan aman, dan tak akan terkena angin luar ataupun debu.

Gadis itu kembali menghela berat, kali ini perhatiannya beralih pada ikan rambut yang ada di atas meja. Segera dia ikat rambut panjang berwarna kecokelatan itu dan kemudian menggunakan papan nama di bagian dada. Katanya sih wajib, padahal dia baru mulai masuk sekolah pernah hari ini. MPLS di mulai dari minggu kemarin, tapi dia baru masuk karena ingin langsung memulai pelajaran baru tanpa mengikuti MPLS, tapi ternyata tidak semudah itu.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com