webnovel

Lighting Master in DxD

Kuberi kalian peringatan, ini adalah novel cringe yang dibuat oleh remaja chuuni tertentu. Jika kalian ingin tetap lanjut membaca, maka saya tidak akan menghentikannya.

Zenftiy · Anime & Comics
Not enough ratings
56 Chs

Bab 13: Menyelamatkan Asia

Sudah tiga hari sejak Alex bergabung ke ORC. Selama beberapa hari terakhir, Koneko juga sudah bertemu dengan para anggota ORC. Dia awalnya di ajak bergabung ke budak-budak Rias, tapi dia menolaknya karena dia sudah menjadi milik Alex. Setelah itu Koneko juga ikut bergabung ke klub, walaupun dia jarang mampir ke klub.

Beberapa hari kemarin Alex juga mendeteksi beberapa malaikat jatuh berkeliaran di sekitar gereja tua yang ada di bukit. Alex merasa mereka mencoba melakukan sesuatu yang mencurigakan, tapi Alex membiarkanya, karena dia tahu apa yang mereka coba lakukan dari Anime.

Alex kemarin juga melihat Issei berkencan dengan seseorang gadis cantik berambut pirang memakai pakaian biarawati. Alex tahu gadis itu dari anime, dia bernama Asia argento.

Saat Issei dan Asia kencan, mereka tiba tiba di serang oleh Raynare yang bertujuan untuk menculik Asia.

Setelah itu Raynare berhasil mengambil Asia dengan paksa dari Issei dan membawanya ke Greja tua.

***

Malam hari, Kota Kuoh, Kediaman Alex.

Alex sekarang sedang bermalas malasan duduk di sofa ruang tamu, sambil membelai perut Koneko yang sedang berbaring di pangkuanya sambil memakan es krim.

Selama beberapa hari terakhir, Alex sepertinya mulai menyadari bahwa dia memiliki fetish perut setelah dia berkuda dengan Koneko beberapa kali.

Koneko disisi lain merasa nyaman ketika perutnya di belai oleh Alex. Dia sekarang juga ikut bermalas malasan sambil menonton TV. Sepertinya dia ketularan sifat malas Alex.

Alex merasa sangat bosan sekarang. Dia menoleh kearah Koneko yang sedang menonton tv. Alex bisa melihat bibirnya yang basah setelah memakan eskrim, dia melihat perutnya dan memutuskan untuk menggodanya sedikit.

Alex menggerakan tangannya ke pusar Koneko dan mencari titik sensitifnya.

"Nyannnn~" Koneko mengerang ketika pusarnya dimainkan oleh Alex.

Alex terus menggoda pusarnya, sampai dia melihat celana Koneko mulai basah dan memutuskan untuk berhenti karena dia merasa adik laki laki nya mulai bangkit.

Koneko terengah-engah setelah pusarnya di mainkan oleh Alex, dia kemudian merasakan sesuatu yang keras di sampingnya. Dia menoleh dan melihat tonjolan besar di celana Alex.

Koneko menoleh keatas, "Alex nyan.." Koneko mulai mendekatkan bibirnya ke bibir Alex.

"Koneko..." Alex mendekatkan bibirnya juga dan mereka berciuman dengan penuh nafsu.

Tiba tiba pintu rumah di terbuka mendadak, "Aniki! Tolong bantu aku menyelamatkan seseorang!!". Issei berteriak.

"Eh? Apa yang kalian lakukan?" Issei bingung ketika melihat Alex dan Koneko sedang berciuman.

Kiba yang ada di belakang mengikuti Issei, merasa canggung ketika melihat situasi di depanya. "Maaf menggangu.." Dia berkata dengan canggung.

***

Setelah keadaan canggung tersebut. Alex sekarang duduk di sofa. Didepanya ada Issei dan Kiba yang duduk di sofa juga.

Koneko disisi lain sedang menyajikan teh dengan wajah merah, "Silahkan.." Koneko menaruh tehnya.

"Ah, terimakasih." Kata Issei dan kiba.

Setelah itu Koneko duduk di samping Alex.

"Jadi, ada apa issei?" Alex bertanya dengan wajah lurus seperti tidak terjadi apa apa.

Isssi tiba tiba menundukan kepalanya dan berkata, "TOLONG BANTU AKU MENYELAMATKAN SEORANG TEMAN!!"

Kiba juga ikut menundukan kepalanya seperti Issei, "Tolong bantu kami."

Koneko menoleh ke arah Alex dan menunggu apa yang dikatakannya.

Alex ingin mengtakan sesuatu tapi tiba tiba suara sistem terdengar dikepalanya.

======

*DING*[QUEST DIAKTIFKAN!]

[QUEST : Bantu selamatkan Asia dari Malaikat Jatuh!]

[HADIAH : 3Tiket Lotre]

[HUKUMAN : Tidak ada.]

======

Alex menghela nafas ketika melihat quest sistem, dia ingin menolak tapi dia tergoda untuk mendapatkan hadiahnya.

Alex menoleh ke arah Issei dan Kiba, "Oke, Aku akan membantu menyelamatkan temanmu itu..." Alex berkata.

"Terima kasih Aniki!!" Issei menundukan kepalanya lagi.

Alex melambaikan tangannya sebagai jawaban. Dia kemudian berdiri dan menoleh kearah Koneko, "Apakah kamu ikut juga Koneko?" Alex bertanya.

Koneko menggelengkan kepalanya dan berbaring di sofa dengan malas. "Tidak. Lagipula nanti aku tidak akan dibutuhkan disana." Koneko berkata bukan tanpa alasan. Dia tahu bahwa Alex sudah lebih dari cukup untuk menyelamatkan Asia.

"Yah... Kalau kamu bilang begitu." Dia menoleh ke Issei dan Kiba. "Ayo pergi."

"IYA!" Issei menjawab keras.

Kiba hanya tersenyum dan berdiri.

"Hati-hati dijalan." Koneko melamabaikan tangannya.

***

Saat ini mereka bertiga sedang bersembunyi mengamati di semak semak di luar greja tua yang ada dibukit.

Alex menggunakan [Haki Pengamatan] nya. "Aku mendeteksi banyak pengusir setan dan pendeta berada di ruang bawah tanah." Alex berkata. " Aku juga mendeteksi seseorang gadis berambut pirang yang sedang di rantai, di ruang bawah tanah dan ada Malaikat Jatuh yang menjaganya."

"Asia.." Issei bergumam dengan sedih.

Kiba menepuk pundak Issei dan berkata, "Aku yakin Asia pasti akan baik baik saja." Dia mencoba menghiburnya. Dia kemudian menoleh kearah Alex. "Benar kan Alex-kun?"

Alex mengangguk, "Ya keadaannya baik baik saja untuk sekarang." Dia menoleh kearah Issei, "Jadi jangan khawatir."

"Kiba... Aniki..." Issei tersentuh.

Alex berdiri dan berjalan menuju ke pintu gereja. "Ayo. Kita masuk sekarang, aku yakin mereka pasti sudah merasakan kita." Alex berkata.

Mereka berdua mengangguk dan berdiri mengikuti Alex.

Alex tiba didepan pintu dan mendobrak pintunya dengan paksa menggunakan kakinya.

*BRAK!*

Setelah itu mereka berjalan masuk dan melihat seorang pendeta berambut putih sebahu. "Hei, Hei, Hei. Kita bertemu lagi. Aku terha-" Sebelum dia menyelasaikan kata katanya Alex sudah melesat kedepan dan memukul perutnya dengan kuat.

*BUAHK*

*GUEGH!*

Pendeta itu batuk darah ketika terkena pukulan Alex. Dia terpental kebelakang dan menabrak dinding.

*BRAK!*

Dinding disekitarnya roboh dan menimpa Pendeta itu hingga mati.

Alex membersihkan tangannya yang kotor, kemudian dia maju kedepan dan menyingkirkan sebuah lemari jalan tempat menuju ke ruang bawah tanah.

Alex menoleh kebelakang dan berkata, "Ayo. Tunggu apa lagi?"

Mereka berdua bangun dari terkejutanya dan mengangguk, "Ya!"

Mereka bertiga masuk keruang bawah tanah dan mereka melihat Asia sedang dirantai di sebuah salib dan didepanya ada Raynare yang menjaganya.

"Selamat datang, para iblis." Raynare berkata. Sepertinya dia tidak menyadari keberadaan Alex.

Issei yang melihat Asia dirantai, tidak bisa menahan sakit dihatinya, "Asia!" Issei berteriak.

Asia yang dirantai, mendongak perlahan, "Issei-san?"

"Asia-chan, tunggu aku akan datang!" Issei ingin berlari tapi dia di tarik oleh kiba.

"Hyoudou-kun, tunggu!" Kiba menarik kerah Issei kebelakang.

*WOOSHHH!*

Sebuah tombak cahaya berwarna merah terjatuh ke arah Issei tapi meleset karena Issei ditarik oleh Kiba.

Raynare menyeringai kejam dan berkata, "Maaf sudah menggangu reuni yang dramatis, tapi sayang sekali karena ritual sudah hampir selesai."

Setelah itu salib yang digunakan untuk merantai Asia tiba tiba bersinar. "Iyaaahh...!!" Asia kesakitan.

"Apa yang kau coba lakukan dengan Asia!" Issei berteriak.

Kiba yang di samping Issei sepertinya menyadari sesuatu dan berkata, "Aku mengerti... Tujuan Malaikat Jatuh sebenarnya adalah untuk mengambil paksa sacred gear yang ada dalam tubuh Asia."

Tiba tiba Asia berteriak kesakitan. "Iyaaaahh...." Setelah itu mata Asia tampak tidak bernyawa dan sebuah sepasang anting anting(?) bersinar hijau keluar dari tubuh Asia.

Raynare mengulurkan tanganya keatas dan tersenyum bahagia, "Akhirnya.. Twilight Healing... Akhirnya menjadi miliku..." Kata Raynare sambil memasukan Twilight Healing ke dalam dadanya.

*Sringgg....*

Tubuh Raynare bersinar hijau dan dia tertawa seperti orang gila, "Khahahahaha!! Dengan ini aku akan menjadi Malaikat Jatuh yang sangat kuat. Akhirnya aku bisa membalas dendam kepada orang yang merendahkan ku!!" Kata Raynare sambil tertawa seperti orang jahat.

"Jangan bercanda!" Issei berteriak dan ingin berlari menuju Asia, tapi dia dihadang oleh para pengusir setan berpakaian hitam sambil membawa pedang.

"Kau iblis!"

"Cukup sampai disini."

Para pengusir setan berteriak sambil mengarahkan pedangnya ke Issei.

Issei mengeluarkan boosted gearnya dan berteriak. "Minggir! Aku tak punya waktu dengan kalian!"

Sementara itu Alex yang ada di belakang mereka. "Kenapa kalian mengabaikan ku?" Dia bergumam dan menghela nafas. Dia mengeluarkan pedang kayunya dan mengayunkanya dengan kuat kearah para pengusir setan.

*WOSH!*

Tebasan Alex membelah udara dan menerbangkan semua pengusir setan dengan cepat.

*ARGGHH!*

Issei menoleh kearah Alex dan berkata, "Terima Kasih Aniki!" Setelah itu dia berlari menuju Asia.

Kiba yang melihat tebasan Alex tadi, merasa bahwa gaya berpedang Alex sangat kuat dan liar. Dia ingin mencoba berduel denganya.

Raynare baru menyadari bahwa Alex ada disini, 'Bagaimana mungkin, aku tidak menyadari ada manusia disini!?' Pikir Raynare dengan terkejut.

Raynare kemudian menoleh dan melihat Issei yang terlihat putus asa berjalan untuk mengambil Asia.

"Asia..." Issei berkata dengan pelan.

"Ufufuf ini hadiah dariku untukmu" Raynare menjentikan jarinya dan rantai yang mengikat Asia lepas.

Issei bergegas menangkapnya dan memeluknya dengan erat. "Asia..."

(AN : Ah, Adegan selanjutnya saya mencopy dari LN Highschool DxD karena malas menulis hoammzzz).

"Ah.. Ise-san.." Asia berkata dengan lemah di pelukan Issei.

"Asia, aku datang untuk membawamu kembali. " Kata Issei.

"Ya..." Suara Asia sangat kecil ketika dia menjawab, dan itu tidak terdengar hidup.

"Itu sia-sia. " Raynare menyeringai mengejek. "Para pemilik yang Sacred Gearnya diambil dari tubuh mereka akan mati. Gadis itu akan mati. "

Issei membelalakan matanya dan berteriak ke Raynare, "Kalau begitu kembalikan Sacred Gear!"

"Tidak mungkin aku akan mengembalikannya. Anda tahu saya bahkan menipu atasan saya untuk mendapatkan ini? Aku akan membunuh kalian semua dan menghapus semua bukti. " Raynare tertawa seperti orang jahat.

".... Kamu tidak sama dengan Yuuma-chan yang aku ingat." Kata Issei.

Raynare tertawa geli ketika Issei mengatakan itu "Fufufu, itu sangat menyenangkan. Waktu aku berkencan denganmu. "

"... Kamu adalah pacar pertamaku. " Tubuh Issei sedikit gemetar dalam kemarahan ketika mengatakan kalimat itu.

"Ya, menontonnya sangat lucu. Sangat menyenangkan untuk bermain-main dengan pria yang tidak memiliki pengalaman dengan seorang wanita. " Kata Raynare.

"... Aku serius merawatmu. " Kata Issei.

"Ufufu, ya, kamu memang merawatku. Ketika saya dalam masalah Anda berhasil mengatasinya segera dan memastikan saya tidak terluka. Tapi tahukah Anda bahwa saya melakukan semua itu dengan sengaja? Karena itu lucu melihat wajahmu ketika kamu sedang panik. " Raynare berkata dengan suara yuuma-chan

"... Aku memastikan aku merencanakan kencan pertama kita dengan hati-hati. Untuk memastikan itu akan menjadi kencan yang hebat. "Kata Issei.

"Ahahaha! Ya! Itu adalah kencan biasa! Berkat itu, saya sangat bosan! " Raynare tertawa gila.

"... Yuuma-chan. " Issei memanggil namanya

"Ufufu, aku memilih nama itu supaya aku bisa membunuhmu saat fajar. Luar biasa, bukan? Benar, Ise-kun? " Kata Raynare sambil mendekatkan mulutnya ke telinga Issei.

Kemarahan Issei melewati batasnya. dia kemudian meneriakinya dengan amarah. "Raynareeeeeeeeeeeeeeeeeeeee !!"

"Ahahahahaha! Aku tidak ingin bocah busuk sepertimu memanggil namaku! " Raynare tertawa gila seperti iblis. Kemudian dia mengeluarkan tombak cahaya dan mengarahkannya ke Issei.

(AN : Akhir copy).

Tapi sebelum tombak itu mengenai Issei, Sebuah pedang hitam menghalanginya.

*Clink...*

Tombak Raynare menjadi hilang ketika mengenai pedang itu. Raynare menoleh dan dia menjadi takut ketika dia melihat siapa yang memegang pedang.

Karena yang ada didepanya adalah, Alex yang menatap Raynare dengan dingin dan di punggung Alex ada sebuah petir berwarna biru membentuk sayap.

"Sudahlah cukup. Malaikat Jatuh rendahan!"