3 Bab 12 : ORC

Issei membelalakkan matanya ketika melihat apa yang ada di depannya. "Aniki!?"

"Yare yare.... kau selalu membuat masalah untukku, Issei." Alex berdiri di depan Issei sambil membawa Pedang kayu di tangan kanannya.

"K-Kenapa kau di sini Aniki!?" Issei bertanya.

"Nanti saja kita bicaranya," Alex berkata sambil menatap Om om itu, "Kan? Malaikat Jatuh Dohnaseek."

Dohnaseek berpose dingin. Dia terkekeh dan berkata. "Oh, wow. Aku tidak menyangka, manusia akan ada di sini dan mengenali namaku." Dia membuat tombak cahaya lagi di tangannya. "Jadi, kenapa kau melindungi iblis rendahan yang ada di belakangmu."

Alex memandang Dohnaseek seolah-olah bodoh ketika dia menanyakan pertanyaan itu, "Apakah kau bodoh? Mana mungkin ada lawan yang menjawab pertanyaan mu. Bodoh." Kata Alex.

Dohnaseek menjadi marah ketika Alex mengolok-oloknya, tapi dia tetap menjaga imagenya yang dingin. "Kalau begitu..... Matilah!" Kata Dohnaseek sambil memegang tombaknya dan melesat kearah Alex.

"Hmph!" Alex mendengus ketika melihat Dohnaseek melesat kearahnya. "Lambat!" Dia melesat ke arah Dohnaseek dengan kecepatan yang mengerikan dan mengayunkan pedangnya kearah perut Dohnaseek.

*Woooshhh*

*BRUK!!*

Dohnaseek terpental jauh ketika terkena pukulan dari pedang Alex.

***

"Hebat..." Issei yang ada di belakang pertarungan tidak bisa membantu, tapi memuji. "Aku tak menyangka Aniki memiliki kekuatan seperti ini." Dia berkata sambil berdiri dan membersihkan dirinya.

Tiba tiba di belakang Issei lingkaran sihir berwarna merah muncul mengungkapkan Rias dan Akeno.

Issei melihat cahaya merah dari belakangnya, Dia menoleh dan melihat seorang wanita cantik berambut crimson yang dia lihat dulu. "Ri-Rias-Senpai!?" Issei berkata dengan terkejut.

Rias mengangkat alisnya ketika melihat apa yang terjadi di depanya. Dia mengira Issei akan terluka ketika di serang oleh Dohnaseek, tapi dia tidak menyangka Issei akan diselamatkan oleh Alex.

***

*Guahhkk* Dohnaseek muntah darah setelah terkena pukulan pedang.

Dia terbaring di tanah, dia mendongak dan melihat lingkaran gremory muncul. Dia tahu situasinya mulai buruk, lawan di depannya sudah sangat kuat dan ada bantuan dari keluarga gremory.

Dia berdiri sambil memegangi perutnya dan membentangkan sayapnya. "Aku tak menyangka, akan ada manusia yang sekuat ini." dia terbang keatas dan membuka portal, "Kau, manusia yang tak kukenal. Kuharap kita tidak akan bertemu lagi."

Dohnaseek ingin pergi tapi Alex tak membiarkanya. "Mana mungkin aku membiarkan orang yang menyerang adikku, kabur. Bodoh." Alex mengangkat tangan kirinya seperti pistol dan mengeluarkan aliran listrik keujung jarinya. "[Lightning Gun]!"

*BZZZZTT*

Listrik membentuk peluru muncul di ujung jarinya dan melesat kearah Dohnaseek.

*Pheeww.....*

Peluru listrik terkena di dada Dohnaseek. Listrik mulai menyebar keseluruh tubuhnya dan membuat Dohnaseek meledak.

*BAM!*

Darah daging menjadi hujan dan berceceran di mana mana.

Alex mengeluarkan percikan listrik dari tubuhnya untuk menghilangkan darah yang jatuh ke tubuhnya.

Dia menoleh kebelakang dan melihat Rias mengeluarkan penghalang tipis untuk melindungi tubuhnya kotor oleh darah.

Rias maju kedepan, "Sebelumnya terima kasih telah menyelamatkan salah satu budakku. Tapi bisakah aku bertanya? Kenapa kau manusia mempunyai kekuatan seperti itu, dan mengapa kau berada di wilayahku." Rias berkata tanpa ada jejak kesopanan.

Alex menghela nafas lelah ketika melihat Rias. "Bisakah kita bicara di tempat lain?" Dia melihat sekitarnya. "Tempat ini kotor."

Rias mengangguk dan berkata, "Kalau begitu ayo kita ke ORC."

Kemudian lingkaran sihir muncul di bawah kaki mereka.

***

Alex saat ini duduk di sofa. dan sampingnya ada issei.

Di depannya Rias duduk di sofa menghadap mereka berdua.

Akeno menyajikan teh untuk mereka bertiga. "Silahkan tehnya."

"Ah, Terimakasih" Kata Alex dan Issei bersamaan.

Issei menyesap tehnya dengan cepat, "Rasanya enak." Issei memuji.

"Ara ara, terima kasih." Kata Akeno dengan senyum menawan. "Ufufu" dia tertawa bahagia.

Dia kemudian duduk di samping Rias.

Rias menyesap tehnya dan berkata, "Kami, klub ORC, menyambutmu. Alex dan Issei."

"Eh, ya!" Issei tergagap.

"Sebagai iblis." Rias melanjutkan.

Alex tetap tenang menyesap tehnya sambil mengamati sekitarnya.

"Langsung saja kukatakan. kita semua iblis." Rias menjelaskan.

"E-Eh." Issei bingung dan tidak bisa menanggapi situasi.

Rias mengangguk mengerti ketika melihat ekspresi Issei. "Ekspresimu mengatakan bahwa kamu tidak percaya apa yang kukatakan. Yah, apa boleh buat. Kamu melihat pria dengan sayap hitam tadi, bukan?" Rias bertanya ke Issei.

Issei mengangguk cepat.

"Itu adalah malaikat jatuh. Mereka adalah mantan malaikat yang melayani tuhan, tapi mereka adalah makhluk yang telah jatuh ke neraka karena mereka memiliki niat jahat. Mereka juga musuh kita, para iblis." Kata Rias menjelaskan.

Issei merenung seperti orang pintar ketika mendengar kata Rias. 'Jadi kita masuk tema fantasi ya..'

"Kita, para iblis, telah berperang dengan Malaikat jatuh sejak zaman kuno. Kita telah berebut kepilikan Dunia Bawah, yang juga dikenal sebagai Neraka di Dunia Manusia. Dunia Bawah ini dibagi menjadi dua wilayah, satu untuk iblis satu untuk Malaikat Jatuh. Para iblis membentuk perjanjian dengan manusia dan menerima pengorbanan mereka dan meningkatkan kekuatan mereka. Di sisi lain, Malaikat Jatuh mengontrol manusia untuk meleyapkan iblis. sampai sini Malaikat datang untuk menghabisi dua ras tersebut atas perintah tuhan, yang menciptakan tiga kekuatan. ini telah berlangsung sejak zaman kuno." Rias menjelaskan panjang lebar ke issei.

Issei menerima kerusakan otak ketika mendengar semua informasi yang mendadak dari Rias. "Nggak nggak, Senpai. Cerita semacam itu sulit untuk diterima oleh seorang murid normal seperti diriku. Apakah ini anggota Klub Penelitian Ilmu Gaib lakukan?" Dia menoleh ke Alex. " Ya kan Aniki?"

Alex memalingkan muka dan berkata, "Aku tahu kau bodoh, tapi aku tak menyangka kau sebodoh ini."

"Aniki!!" Issei ingin menangis.

***

Setelah penjelasan panjang lebar dari anggota ORC, bahwa Issei memiliki Sacred gear ditubuhnya dan dia diubah menjadi iblis oleh Rias.

Issei akhirnya menerima keadaanya bahwa dia sudah menjadi iblis ketika semua orang menunjukan sayapnya, kecuali Alex.

Dia menoleh ke Alex dan bertanya, "Apakah kamu juga iblis Aniki?"

Semua orang menoleh kearah Alex ketika Issei menanyakan pertanyaan itu.

"Tidak, aku manusia." Alex mengangguk.

"Tapi, kenapa aku selalu merasa bahwa kamu itu ras yang lebih tinggi dari manusia, Alex-Kun?" Akeno bertanya.

Alex mengangkat alisnya. Dia tidak keberatan menjelaskan kepada semua orang disini. Dia juga tidak ingin dianggap liar oleh semua Faksi.

Bukanya dia tidak punya kekuatan untuk menghancurkan semua Faksi yang memusuhinya. hanya saja, Alex tidak ingin seseorang terus mengetuk pintu rumahnya hanya untuk memburunya.

"Sebenarnya.... Aku itu ras 'HighHuman'." Kata Alex.

Semua orang memiliki tanda tanya di kepala ketika mendengar kata 'HighHuman'. "HighHuman, itu apa Aniki?" Issei bertanya.

"Seperti namanya, HighHuman itu adalah ras tertinggi dari ras manusia. Contohnya seperti Raja dari para manusia." Kata Alex. "Kalau sejarahnya. Maaf aku tidak bisa memberitahumu, karena itu rahasia."

(AN : sebenarnya saya malas nulis sejarahnya :v)

Rias mengganguk dengan penjelasan Alex, "Kalau begitu, dimana kamu mendapat kekuatan Listrik seperti tadi?" Dia bertanya.

Semua orang menatap ke Alex. Mereka penasaran kenapa kenapa manusia bisa mendapatkan kekuatan seperti itu.

"Maaf Rias-Senpai. Aku tidak bisa memberitahumu darimana aku mendapatkan kekuatanku." Kata Alex sambil menatap Rias. "Meskipun aku ingin menjalin hubungan baik dengan Iblis. Aku tidak akan dengan mudah memberitahu seseorang rahasiaku." Alex berkata dengan jelas.

Alex tidak bodoh, walaupun dia sudah melihat Rias berkali kali di anime. Mana mungkin dia mempercayai seseorang yang baru dia temui, bahkan sebelum satu hari. Ini adalah kenyataan.

Rias menerima penjelasan Alex, walaupun dia kurang puas. "Kalau begitu, Alex. Apakah kamu ingin menjadi bagian dari budak budakku?" Rias menawarkan.

Alex menggelengkan kepalanya. "Maaf Rias-Senpai, aku menolak tawaran mu. Harga diriku sebagai ras HighHuman tidak menerima menjadi bagian dari pelayan orang lain, apalagi mengubah Rasku menjadi iblis." Alex membuat alasan untuk menolak tawaran Rias.

Rias menghela nafas. Dia sudah mengharapkan Alex akan menolak tawarannya. "Kalau begitu bisakah kamu bergabung dengan klub ORC?" Rias berusaha membuat Alex setidaknya berpihak ke sisinya.

Alex mengangkat alisnya. Dia sudah mengharapkan Rias akan mengundangnya ke bagian budak-budaknya, tapi dia tidak mengharapkan Rias akan begitu putus asa untuk membuatnya berpihak disisinya. Meskipun Alex sudah tahu alasannya, 'Pasti gara gara Riser.' Alex berpikir dalam hati.

Alex berpikir sebentar dan berkata. "Oke, aku akan bergabung dengan klub ORC. Rias-senpai."

Rias menghela nafas lega ketika Alex menerima tawaranya. "Kalau begitu, selamat datang di klub ORC. Alex."

Alex mengangguk sebagai jawaban.

Akeno disislain tiba tiba ingat sesuatu, "Alex-kun, apakah kamu juga ada hubunganya dengan nekoshou yang di sekolah ini bernama Koneko?" Akeno bertanya.

Rias juga menatap Alex. Dia juga sudah merasakan seorang nekoshou memasuki sekolah.

Issei bingung ketika mendengar ini. "Koneko? Apakah dia juga berhubungan dengan dunia supranatural?" Issei bertanya.

Alex mengangguk. "Ya, Koneko adalah adik angkatku." Kata Alex.

"Tunggu, bukannya ras nekomata sudah punah beberapa tahun lalu?" Rias penasaran.

Alex menghela nafas. Dia bertanya tanya, kenapa wanita selalu penasaran dengan setiap hal. "Aku menyelamatkanya. Saat itu Koneko adalah salah satu nekomata yang selamat dari menjadi eksperimen klan naberius di masa lalu." Kata Alex.

"Jika Koneko adalah salah satunya, apakah itu artinya masih ada nekomata lain yang selamat?" Rias bertanya.

"Saa... Tanyakan saja itu ke kakak maou mu." Alex tidak memberi jawaban.

Issei yang disisi lain tiba tiba bertanya. "Tunggu tunggu, Aniki!. Bukannya kau dulu bilang bahwa Koneko adalah anak yang dibuang keluarganya, apakah kau berbohong Aniki?"

Alex memandang Issei dan berkata. "Apakah kau ingin aku mengatakan yang sebenarnya ke orang tua kita? Aku tidak ingin mereka berhubungan ke dunia supranatural yang penuh dengan orang jahat dan bahaya!"

"Y-Yah.." Issei terdiam oleh kata kata Alex.

Alex kemudian melihat jam tangannya, "Sudah waktunya makan malam," dia berdiri dan berkata. "Aku pulang dulu Rias-senpai, Akeno-Senpai, Issei. Sampai jumpa." Alex melambaikan tanganya dan berubah menjadi kilatan.

Issei terkejut ketika melihat Alex menjadi kilat.

Akeno menoleh ke arah Rias dan bertanya, "Bagaimana Kaichou?"

Rias memegang dagunya sambil berpikir dan berkata. "Mungkin dia bisa sedikit di percaya...." Dia kemudian menoleh kearah Issei.

"Ise, apakah kamu mau pulang bersama?" Rias menawarkan.

Issei pulih dari terkejutanya, "Boleh nih Buchou!?" Dia bertanya dengan semangat.

Rias mengangguk sebagai jawaban.

Jiwa mesum Issei keluar dan berkata dengan penuh semangat. "Kalau begitu aku mau buchou!" Dia berkata dengan muka mesum.

Rias menggelengkan kepalanya dan tersenyum. Dia membuat lingkaran teleportasi dan berteleport ke kamar rumah Issei.

-----------

avataravatar
Next chapter