Lardo menutup pintu kamar inap Lalita dengan pelan. Setelah beristirahat sebentar di hotel dan membersikan diri Lardo kembali ke rumah sakit. Menatap wajah pucat Lalita yang sedang tertidur lelap. Sedang putra mereka tampak tidur nyenyak di boks bayi yang ada disisi kiri ranjang Lalita. Lardo gemas ingin mengendong putranya tapi bingung apa yang harus ia lakukan pada bayi yang tampak sangat rapuh. Lardo takut menyakiti putranya karena tidak tahu cara mengendong seorang bayi.
Hey..jagoan!, Lardo menoel wajah gemuk putranya. Papa sangat menyayangimu, terima kasih sudah tumbuh sehat di dalam perut mama dan lahir dengan selamat kedunia ini. Mulai sekarang papa akan menjagamu dan mamamu dengan seluruh hidup papa. Papa akan memberi kehidupan yang penuh dengan kebahagian untukmu juga mamamu, papa berjanji sayang, Lardo menunduk mengecup hidung mancung putranya.
Lardo menoleh melihat Lalita yang terbangun. "Aku haus...lirih Lalita".
Support your favorite authors and translators in webnovel.com