webnovel

Bab 12: Lintasan Penuh Bahaya dan Keajaiban di Peringkat Negeri

Peringkat negeri kini mencapai klimaksnya. Perlombaan yang dinanti-nantikan ini adalah ajang di mana pembalap terbaik dari seluruh penjuru negeri bertemu di satu lintasan penuh tantangan. Tidak ada kategori khusus; pembalap lelaki dan perempuan saling beradu kemampuan dalam ajang paling kompetitif ini.

Lintasan yang disebut "Inferno Circuit" terkenal dengan medannya yang tidak biasa: tikungan tajam, tanjakan curam, turunan ekstrem, dan lintasan tanah yang bisa berubah menjadi perangkap mematikan jika salah perhitungan.

Di tengah sorakan ribuan penonton, Lana berdiri di samping Falcon-X, mencoba menenangkan dirinya.

"Ini bukan balapan biasa," gumamnya, menatap lintasan di depannya.

"Lana, dengar aku," kata Vera sambil memegang bahu Lana. "Kita sudah sejauh ini. Ingat, kau punya lebih dari sekadar kecepatan. Kau punya tekad."

---

Pertemuan dengan Sang Raksasa Balapan

Ketika Lana memasuki zona persiapan, matanya bertemu dengan seorang pria besar berambut pendek dan bertato di kedua lengannya. Namanya Kael Draven, juara bertahan selama tiga tahun berturut-turut. Dengan tinggi tubuhnya yang menjulang dan sorot mata tajam, dia terlihat seperti raksasa di antara pembalap lainnya.

"Jadi ini Lana Veil? Gadis dengan mobil tua yang katanya penuh keajaiban," katanya dengan nada mengejek.

Lana tidak terpengaruh. Dia menatap Kael dengan pandangan penuh tekad. "Kau akan lihat sendiri apakah itu hanya rumor."

Namun, perhatian Lana beralih ke peserta lain yang berdiri tidak jauh dari mereka: Aria Blaze, sekutu sekaligus saingan barunya, tersenyum tipis.

"Kita akan bersenang-senang, Lana," kata Aria, memberi anggukan.

---

Awal yang Brutal

Balapan dimulai dengan deru mesin yang menggema di seluruh arena. Dua puluh mobil melesat dari garis start, masing-masing mencoba mengamankan posisi terbaik di lintasan yang penuh jebakan.

Lana segera menyadari bahwa balapan ini jauh lebih berbahaya daripada yang dia bayangkan. Beberapa pembalap langsung menunjukkan niat mereka untuk bermain kotor. Satu mobil mencoba menabrak Falcon-X di tikungan pertama, tetapi Lana dengan cepat menghindar menggunakan teknik slingshot drift yang dia pelajari dari latihan sebelumnya.

"Aku tidak akan jatuh semudah itu," katanya sambil menggenggam erat kemudi.

---

Lintasan Berbahaya

Tantangan 1: "The Serpent's Curve"

Di bagian lintasan yang dikenal sebagai "The Serpent's Curve," tikungan berlapis-lapis membuat banyak pembalap kehilangan kendali. Lana menggunakan pengalamannya di lintasan lokal untuk menavigasi tikungan ini dengan presisi tinggi, menyalip tiga pembalap sekaligus.

"Ayo, Falcon-X! Kita bisa melewati ini," serunya.

Namun, di belakangnya, Kael menunjukkan kekuatan mobilnya yang superior, melibas tikungan dengan kecepatan yang mustahil.

Tantangan 2: "Inferno Jump"

Lintasan berubah menjadi medan tanah dengan sebuah tanjakan besar yang dikenal sebagai "Inferno Jump." Pembalap harus melompat di atas jurang lebar dengan kecepatan penuh.

Saat Lana mendekati tanjakan, dia melihat salah satu pembalap kehilangan kendali di udara, mobilnya terbalik dan jatuh ke bawah jurang. Detik itu juga, adrenalin Lana memuncak, tetapi dia tidak punya pilihan selain terus maju.

Dengan keberanian penuh, Lana menekan pedal gas dan melompat dengan Falcon-X. Mobilnya melayang di udara, waktu terasa melambat, dan semua orang di tribun menahan napas. Falcon-X mendarat dengan mulus, membuat sorakan penonton menggema di seluruh arena.

---

Pertarungan Melawan Kael

Setelah tantangan itu, hanya ada lima pembalap yang tersisa, termasuk Kael, Aria, dan Lana.

Kael, yang memimpin, mulai memanfaatkan kekuatan mobilnya yang jauh lebih canggih untuk menciptakan jarak. Namun, Lana tetap mengejar, menggunakan teknik-teknik yang dia pelajari untuk menutup celah.

"Ayo, Lana! Kau hampir sampai!" suara Vera terdengar melalui alat komunikator.

Di lintasan lurus terakhir, Kael mencoba menghalangi jalan Lana dengan zig-zag yang agresif. Namun, Lana tetap tenang, membaca gerakannya dengan cermat.

"Sekarang atau tidak sama sekali," katanya pada dirinya sendiri.

Dengan manuver berani, Lana mengambil jalur sempit di sisi kanan, berhasil menyalip Kael hanya beberapa meter sebelum garis finis.

---

Kejutan Besar di Akhir

Lana melintasi garis finis di posisi kedua, hanya beberapa detik di belakang Aria yang memenangkan balapan. Meski tidak menjadi juara pertama, penampilannya yang luar biasa membuat semua orang kagum.

Namun, momen itu terganggu oleh berita mengejutkan. Ketika Lana turun dari mobil, seorang pria berpakaian formal mendekatinya, menyerahkan sebuah dokumen rahasia.

"Aku dari Komisi Balap Nasional. Ada sesuatu yang harus kau ketahui tentang kecelakaan ibumu," katanya.

Lana membuka dokumen itu dengan tangan gemetar, menemukan bukti baru bahwa Raven Syndicate tidak hanya terlibat dalam kecelakaan ibunya tetapi juga memiliki hubungan langsung dengan Kael Draven.

---

Tekad Baru

Malam itu, Lana tidak bisa tidur. Fakta bahwa Kael terhubung dengan masa lalunya membuat tekadnya semakin kuat.

"Ini bukan lagi soal balapan. Ini tentang membongkar kebenaran," katanya pada dirinya sendiri.

Falcon-X kini bukan hanya simbol perjuangan, tetapi juga alat untuk mengungkap rahasia yang lebih besar. Dengan dukungan dari Aria, Vera, dan Cyrus, Lana bersiap untuk balapan berikutnya, di mana dia akan menghadapi lawan yang lebih kuat dan rahasia yang lebih gelap.

---

Catatan:

Bab ini memadukan aksi balapan penuh ketegangan dengan pengungkapan plot yang mengejutkan, memberikan keseimbangan antara adrenalin dan drama emosional.

HanifM12creators' thoughts