webnovel

Terimakasih dan Maaf

Januar dan Adri tampak terdiam satu sama lain di kursi agak pojok kedai kopi milik Yudha malam itu. Keduanya tiba tiba kehilangan topik bicara, canggung yang ada. Januar si penggagas acara bahkan sampai bingung, kenapa kali ini vibe berbicara dengan Adri itu sangat berbeda.

"Kok diem diem bae nih?" Yudha datang membawakan makanan yang tadi dipesan Januar.

Keduanya tersenyum kikuk, "Thanks, Yud," ujar Januar, Adri hanya mengangguk.

Yudha lantas pergi setelah mengucapkan selamat menikmati.

Januar berdeham agak keras, "Jadi ..."

"Mau ngomongin apa ya?" tanyanya cengengesan. Padahal kan dia yang mengajak Adri untuk ketemu.

Adri tersenyum simpul, lantas menyesap hot americano miliknya, "Lo yang punya hajat kan? Kok nanya Gue," ujarnya kemudian.

"Iya sih."

"Pada intinya, Gue mau ... istilahnya ya mengklarifikasi ucapan Lo tadi siang. Sorry Gue gak sopan dengan langsung pergi gitu aja."

Adri mengangguk paham.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter