webnovel

II-"Faqih Haikal Sialan!"

Adri memasuki area parkir gedung pengadilan bersama Bisma pagi itu. Sidang terakhir dan pembacaan tuntutan akan segera digelar. Tak hanya audiens yang diundang yang meramaikan gedung tiga lantai itu, tapi lebih ramai lagi para jurnalis. Mereka memadati area pekarangan sampai dalam.

"Muter sini Bis," ujar Adri begitu Bisma hendak berjalan lewat pintu utama yang ramai. Adri enggan berdesakan lagi dengan jurnalis seperti di gedung KPK.

Akhirnya mereka memutar lewat pintu belakang. Sampai di dalam, rupanya formasi para direksi beserta jajarannya itu belum lengkap. Fransisca dan Haikal belum terlihat disana.

Adri lantas duduk di sebelah Liam setelah menyapanya, sementara Bisma di satu baris belakang Adri.

"Bagaimana kabarnya, Bu Adriana?" tanya Liam berbasa-basi.

"Baik, Pak Liam," jawab Adri ramah sekenanya.

"Kemarin bagaimana soal penyidikan di KPK?"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter