Yuji menatap kuku-kukunya seolah mengagumi tsume itu.
"Hmm, tentu saja tidak bisa, Kawanku. Tsume ini dibuat khusus dan ada kandungan racun juga di ujungnya. Jika masuk ke pembuluh darah, dalam waktu beberapa menit racunnya akan menyebar perlahan ke seluruh tubuh.
"Pertama-tama, racun itu akan menuju paru-parumu dan memberi sensasi terbakar di dada. Setelah itu, menuju jantung, hati dan organ dalam lainnya," ucap Yuji begitu tenang sambil terus mengagumi tsumenya.
Tubuh Eric gemetaran mendengar itu.
"Wah, sungguh mengerikan! Lalu, jika kukumu itu beracun, kenapa kau lukai kakak ini, Kawanku?" tanya Siji disertai seringaian di balik masker hitamnya.
Yuji terlihat sedikit terlonjak.
"Oh iya, aku tadi tidak sengaja, Kawan. Bagaimana ini? Racunnya pasti akan segera menyebar," pekik Yuji yang seolah dibuat-buat.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com