webnovel

Dania, Terbayang Mister Robert.

Setelah dua hari yang lalu, Dania berpisah dengan Mister Robert. Kini Dania bersiap untuk pulang kampung, setelah mengurus ijin dari sang atasan, serta ijin dengan Mamih Ema dengan perasaan yang bercampur aduk, Dania hendak meninggalkan dunia malam serta pekerjaannya, juga kota yang penuh dengan keangkuhan serta beribu topeng manusia-manusia dengan berjuta misteri. Sejenak Dania, akan meninggalkannya untuk menikmati kebersamaan dengan sang Ibu serta adik bungsunya nanti. Hanya satu pria, yang tak bisa lepas dari ingatan Dania yaitu Mister Robert, yang menurut info dia merupakan seorang mafia kelas atas, yang harus Dania gali segala bentuk kejahatan yang mister Robert lakukan. Namun disisi lain, Dania tidak sampai hati melakukan itu, karena Mister Robert telah membuat Dania ketagihan akan pesonanya diatas ranjang. Terlebih, sentuhan juga segala cumbuan nikmat Mister Robert tak bisa Dania lupakan begitu saja. Kini Dania berada di dalam perjalanan, diantar oleh salah satu bawahannya yang sedang menyamar layaknya orang sipil. Mereka menuju Bandara, anak buah Dania terbilang masih muda. Dia sangat segan dengan Dania, karena Dania merupakan komandan yang tegas juga berwibawa. Tak butuh waktu lama, mereka sampai di Bandara. Anak buah Dania, yang bernama Yoga itu membukakan pintu untuk Dania, serta membawakan Koper Dania lalu diantar hingga pintu masuk Bandara. Sebelum meninggalkan Dania, Yoga berpamitan dengan penuh hormat pada Dania.

"Selamat jalan Ibu, hati-hati di jalan dan semoga menyenangkan disana Buu!" tutur Yoga, pada Dania.

"Terimakasih Yoga, jaga kesatuan dan tugas kita selama saya tidak ada, kalau ada hal yang mendesak langsung hubungi saya!" jawab Dania, pada Yoga.

"Siap Buu, kalau gitu saya permisi Buu!"

"Iya, hati-hati Yoga!"

Setelah berbincang ringan, mereka pun berpisah. Dania langsung menuju pesawat, karena sebentar lagi Pesawat akan segera berangkat. Sedangkan Yoga, langsung meluncur untuk kembali ke Kantor mereka.

Kini Dania tengah berada di dalam Pesawat, menuju kampung halamannya, yang membutuhkan waktu selama lima puluh menit sampai Bandara tujuan.

Lima puluh menit kemudian, Dania telah sampai Bandara tujuan. Dania segera memesan Taxi, untuk menuju kampung halamannya yang membutuhkan waktu empat jam perjalanan. Kini Dania, telah sampai di kampung halamannya, Dania segera turun dari Taxi setelah membayar ongkos, juga dua Koper nya diturunkan oleh sopir Taxi. Dengan senyum sumringah, Dania berjalan tanpa mengetuk pintu karena ingin memberikan kejutan pada sang Ibu, yang iya yakini Bu Hermina tengah masak untuk makan siang kala itu. Dengan mengendap-ngendap Dania berjalan perlahan menuju dapur, dan benar saja terlihat sang Ibu tengah menggoreng tempe serta mengaduk Sop yang iya buat diatas panci. Dania langsung menutup mata sang Ibu dari belakang, sontak Bu Hermina merasa kaget juga sangat mengenali tangan siapa yang menutup matanya. Dengan senyum penuh haru, Bu Hermina langsung bisa menebak pemilik tangan yang menutupi matanya.

"Dania Sayang, akhirnya kamu pulang nak Ibu rindu sekali sama kamu nak!" tutur Ibu Hermina.

Dania pun melepaskan tangannya, dan memeluk tubuh wanita paruh baya itu, serta berucap.

"Dania juga kangen banget sama Ibu, apalagi masakan Ibu!" jawab Dania, sambil mengecup dahi sang Ibu.

"Yasudah kamu duduk istirahat dulu, kalau gitu Ibu mau bikin Ikan cobek kesukaan kamu, dan tumis kacang panjang ditambah sambal terasi pedas kesukaan kamu ya, kita makan siang sama-sama nanti!" tutur Bu Hermina, dengan begitu antusias.

"Iya Buu, yaudah Dania ke kamar dulu istirahat ya Buu. Nanti kalau udah mateng, dan Ade Yandra pulang, bangunin Dania ya Buu!" pinta Dania.

"Iya Sayang, nanti Ibu bangunkan setelah semuanya siap!"

Kini Dania masuk ke dalam kamar, lanjut berganti baju dan ketika selesai ganti baju terlihat pesan masuk di phone'cell Dania. Dan ternyata itu dari Pria, yang iya rindukan saat ini, yaitu Mister Robert yang sangat perkasa. Dania langsung membuka aplikasi hijau, dan alangkah senangnya Dania jika tiga minggu lagi Mister Robert akan kembali ke Indonesia, khusus menemui Dania.

[Dania Sayang, semoga kamu disana baik-baik aja ya. Saya mau kasih tahu kamu, tiga minggu lagi saya akan ke Indonesia, untuk menemui kamu tentunya sebagai partner ranjang, saya akan bayar kamu dengan layak, dan jangan lupa tubuh kamu telah menjalani perawatan itu]

Lalu Dania, langsung membalas.

[Aku tunggu kamu Mister, aku sangat rindu sekali sentuhan kamu. Kasih tahu saja, dimana tempatnya aku pasti akan menemuimu Mister, soal bayaran aku tak akan mematok harga sama kamu, terserah mister. Malah aku sangat senang, bisa merasakan keperkasaan kamu lagi]

Send

Taklama kembali ada pesan masuk, di Phone'cell Dania.

[Boleh VC enggak Sayang, aku tak tahan ini!]

[Boleh dong Mister, sebentar aku bersiap dulu!]

Send.

Setelah kembali mengirim pesan, Dania mengunci pintu kamar, lanjut memakai lingerie tanpa daleman. Dan mengirim pesan, pada Mister Robert dengan foto dirinya pose menggoda, membuat Mister Robert disebrang sana menelan air liurnya. Taklama suara panggilan masuk, terdengar di phonecell Dania. Langsung Dania menggulir tombol kamera, dan langsung mengukir senyum indah pada Mister Robert.

"Dania Sayang, aku kangen sama kamu Sayang tuh lihat tongkat sakti aku melambai sama kamu Sayang!" Mister Robert memamerkan tongkat perkasanya pada Dania, yang mengacung tegak sempurna, membuat tubuh Dania meronta-ronta ingin dihujam bertubi-tubi oleh tongkat sakti Mister Robert.

"Mister, kamu menyiksaku Mister dengan menunjukan dia. Kalau gitu, aku balas Mister!" Dania melebarkan kedua kakinya, hingga tampak inti tubuh Dania yang pink kemerahan, serta menganga seakan ingin segera merasakan cumbuan nikmat Mister Robert. Melihat inti tubuh Dania, yang begitu menggoda, membuat tongkat sakti mister Robert terlihat semakin tegang dibalik layar. Mister Robert pun berkata, bahwa dia tidak akan pernah melepaskan Dania ketika mereka bertemu nanti.

"Sayang kamu menggodaku ehm, lihat saja nanti saya tidak akan melepaskan kamu juga tidak akan membiarkan kamu turun dari ranjang!" tutur Mister Robert, yang membuat Dania semakin dilanda hasrat yang menggebu.

"Itu yang aku inginkan Mister, aku juga tidak sabar ingin kembali menikmati moment itu bahkan tanpa batas sekalipun!" jawab Dania, dengan yakin yang membuat Mister Robert terheran, dan langsung memastikan pada Dania.

"Beneran Sayang, tanpa batas walau tidak aku bayar tarif kamu?" tanya Mister Robert, dengan rasa tak percaya.

"Iya bettul Mister, karena aku sangat mengagumi juga rindu keperkasaan kamu, juga semua yang ada pada tubuhmu!" tutur Dania jujur.

"Yasudah, kalau gitu sampai ketemu nanti tiga minggu lagi Sayang. Tapi sekarang, kita s*x phone dulu ya!" pinta Mister Robert, akhirnya. Lalu merekapun melakukan apa yang Mister Robert inginkan, namun itu semua tak membuat Dania merasa puas.