"Amih gak boleh sedih lagi, ada aku, Yoga, Tata, Eza, Serlin dan Caca. Anak-anak amih juga, meskipun kita tidak tinggal di rumah yang sama, kita juga gak sedarah, tapi …." Yongki menarik napas terlebih dahulu.
April menunggu kelanjutan kalimat si sulung bersama Sinta, Mega dan Lelis yang juga merasa penasaran pada apa yang akan Yongki ucapkan.
"Meskipun kita tidak sedarah, bagi kami, Amih seperti Ibu kami juga. Amih janji ya, gak boleh sedih lagi." Yongki mengulurkan kelingkingnya, menunggu Dinda mengaitkan kelingkingnya sebagai pengikat janji.
"Ada kami yang selalu sayang Amih, janji ya gak boleh sedih lagi," ulang Yongki sambil menggerakkan kelingkingnya menunggu Dinda merespon permintaannya.
"Amih janji sayang gak bakal sedih lagi," janji Dinda sambil mengaitkan kelingkingnya pada kelingking Yongki.
Yongki menyerahkan bunga Soka ditangannya.
"So sweet banget sih anak aku, Beib," bisik April lirih.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com