Rini dan Ikhsan pamit saat Doni dan Nisa sudah berada di kamar rawat Ghita, "lekas sehat ya Ghita cantik," ucap Ikhsan yang dibalas dengan ungkapan terima kasih dari Ghita.
"Mamah nengok Abang dulu ya sayang."
"Salam buat Abang ya 'Mah."
"Siap, siap." Rini mengecup kening Ghita sebelum keliling menyalami setiap orang yang berada di ruangan.
Saat Rini berhadapan dengan Dinda, mereka saling berpelukan. "Titip Gilang ya, Mbak," ujar Dinda dengan perasaan yang sebenarnya tidak menentu.
Dia ingin yang bersama Gilang adalah dirinya. Namun, dia selalu ingat pesan Astri dan anggota keluarganya yang lain kalau dalam perutnya juga ada nyawa lain yang bergantung pada dirinya.
"Pasti Mbak, Mbak harus sehat. Biar yang di sini juga sehat." Rini mengusap perut Dinda.
"Terima kasih ya, Mbak," ujar Dinda kembali memeluk Rini. Dia terus membisikan kalimat terima kasih pada Rini yang sudah berbaik hati masih memberikan kesempatan untuk dia dan Andi merawat Gillang.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com