Azura tidak pernah berpikir jika ia akan melakukannya dengan Madesh di rumahnya. Terlebih di siang bolong seperti ini dan mamanya masih terjaga.
"Kenapa? Apa kamu tidak mau?" tanya Madesh dengan wajah datarnya.
"Anu... bisa tidak kalau ditunda nanti malam saja di rumah?" bujuk Azura.
"Bukankah ini juga rumah? Rumah istriku, kan?" ucap Madesh lalu mencium leher Azura.
"Istrimu apaan?! Kita ini belum menikah, tahu!" bantah Azura yang semakin gugup.
"Kau begitu menikahlah denganku!" ucap Madesh dengan serius dan menatap kedua mata Azura.
Azura tidak melihat candaan ataupun kebohongan di mata Madesh. Madesh benar-benar serius untuk menikahi dirinya. Sayangnya Azura masih belum siap.
"Aku kan sudah pernah bilang kalau aku belum siap menikah," jawab Azura lalu memalingkan wajahnya.
"Kalau kamu tidak mau menikah denganku jadi aku mau memakan kamu sekarang!" pinta Madesh.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com