August tidak mengerti dengan jalan pikiran papanya yang membuat kesal. Papanya justru memikirkan orang lain dari pada keluarga mereka.
Namun papa August yang pikrannya masih kacau enggan untuk membahas hal ini dan memilih untuk menyudahi pertengkaran ini.
"August, tolong kembalikan foto itu dan tinggalkan Papa sendirian. Papa ingin menenangkan diri dan beristirahat," jawab papanya August.
August menggigit bibir bawahnya ketika mendengar jawaban papanya yang mengalihkan pembicaraan. August pun melawan dan enggan menyerahkan fotonya.
"Tidak! August tidak akan menyerahkan foto ini kepada Papa sebelum Papa membawa Mama pulang ke rumah ini!" teriak August.
"Kau jangan banyak bertingkah, August! Sekarang kembalikan foto itu kepada Papa! Kembalikan!" bentak papanya August.
August tertegun dan mematung mendengar perkataan papanya. Rupanya foto itu lebih berharga untuk papanya dibandingkan dengan keluarga mereka.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com