webnovel

Tidak Bersedia Melepaskannya

Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature

Ketika Sheng Yuchen masuk ke dalam kamarnya, dia sedang menundukan kepala untuk melepaskan kancing pakaian bagian depan dan lengannya. Saat teringat mata Mu Chuqing yang kuat dan mengesalkan, hatinya merasa jengkel. Dengan asal dia menarik dasi yang ada di lehernya dan membuangnya ke ranjang. Pada saat mengangkat tatapan matanya, dia melihat seorang wanita yang berada ada di ranjangnya tengah menatapnya dengan menawan.

Alis Sheng Yuchen berkerut, kemudian dia mengambil dasinya dan berbalik menggantungnya di gantungan pakaian di dekat pintu. Di belakang tubuhnya, tangan wanita itu melingkari pinggangnya dan menyandarkan tubuhnya pada punggungnya.

"Chen…" Suara Chang Chu terdengar penuh dengan keinginan dan daya tarik.

Sheng Yuchen lalu berbalik dan menatap Chang Chu. Wanita itu rupanya tidak mengenakan pakaian sehingga bentuk tubuh indahnya. 

Chang Chu kemudian menjulurkan tangannya di leher Sheng Yuchen, satu tangan lainnya dengan lemah lembut membelai dada pria itu. Lalu, dia berjinjit untuk mencium bibirnya, keduanya sangat dekat hingga tubuh telanjang itu dengan erat menempel di tubuh kekasihnya.

Mata Sheng Yuchen sedikit kebingungan, seolah-olah dia sedang memikirkan sesuatu. Tetapi ketika bibir Chang Chu hendak ditempelkan ke bibirnya, dia memutar kepalanya, menjulurkan tangan untuk melepaskan tangan wanita itu di depan dadanya dan mendorongnya pergi.

"Chen?" Chang Chu dengan sedih menatap Shen Yuchen. Dia menggigit bibirnya, sementara tangannya yang canggung tidak tahu harus diletakan di mana.

"Kamu baru saja selesai operasi, perlu perawatan…"

Dengan mata yang penuh dengan air mata Chang Chu berkata, "Chen, tetapi operasi itu dilakukan tahun lalu."

Sebelum operasi, dia mengatakan harus beristirahat. Setelah operasi, dia mengatakan harus perawatan. Sudah tiga tahun, sebenarnya kapan bisa ada hasil?! Apakah dia enggan menyentuh diriku? Ataukah, dia tidak dapat melupakan wanita itu? Batin Chang Chu.

Sheng Yuchen tidak memedulikan jawaban Chang Chu, dia malah mengancingkan kembali pakaiannya yang sudah terlepas. "Pakai bajumu, aku akan membawamu ke kamar tamu."

"Chen?!" Chang Chu mengeram dengan suara rendah dan terdengar mengeluh.

Seolah tidak mendengarnya, Sheng Yuchen berjalan ke ranjang, mengambil jubah mandi dan memakaikan pada Chang Chu. Tanpa berbicara apa pun, dia membawa wanita itu ke kamar tamu.

"Selamat istirahat dan selamat malam." Selesai berkata, Sheng Yuchen mencium dahi Chang Chu, lalu memutar tubuhnya dan pergi.

Chang Chu mengeraskan rahangnya, terdapat kebencian dan ketidakpuasan di dalam matanya yang cantik. Lalu, dia merebahkan dirinya di atas ranjang.

Sheng Yuchen pun kembali ke kamarnya lagi. Matanya menatap dinding di ujung tempat tidur dengan tatapan kosong. Dia mengangkat kakinya berjalan ke tempat tidur dan duduk, lalu mengambil sebatang rokok dan menyalakannya.

Dulu di sana terdapat foto pernikahannya dengan Mu Chuqing. Meskipun sekarang foto pernikahan itu tidak ada lagi, tetapi dia masih bisa mengingat penampilan dan ekspresi wanita itu di foto tersebut dengan jelas.

Mu Chuqing mengenakan gaun pernikahan model strapless. Dia mengenakan karangan bunga di kepalanya yang diletakkan di atas bahu Sheng Yuchen. Dia tersenyum dengan lucu dan matanya melengkung berbentuk bulan sabit. Lidah merahnya dijulurkan sedikit, sementara satu tangannya memegang gaunnya dan menutupi kepala Sheng Yuchen dengan gaun putihnya. 

Sheng Yuchen masih mengingat semua hal yang terjadi saat Mu Chuqing menariknya untuk melakukan foto pernikahan. Wanita itu memarahinya karena gayanya yang kaku dan wajahnya yang tanpa ekspresi, sehingga mengajarinya cara berpose. Kemudian, dia juga menyaksikan wanita itu berangsur-angsur kehilangan kesabarannya, lalu karena tidak berhasil, dia mengusirnya dan berpose sendiri dengan liar. 

Sheng Yuchen tentu saja tidak puas. Akhirnya ketika hasil pemotretan itu keluar, semuanya berjumlah lima kotak besar, sebagian besar adalah pose dirinya mencium Mu Chuqing.

Saat itu, Mu Chuqing berbaring di ranjang ini, menjulurkan sepasang kakinya yang jenjang. Dia membuka satu demi satu halaman album foto itu dengan mulut yang terus mengatakan, "Bajingan!"

Dan Sheng Yuchen saat itu, berbaring di sisi Mu Chuqing, menjulurkan tangannya dan memeluk wanita itu. Kedua tangannya dilingkarkan di pinggangnya yang langsing, lalu menekan wanita itu di bawahnya dan berkata, "Apakah kamu tahu apa yang disebut dengan 'bajingan'?"

Pipi Mu Chuqing yang halus tiba-tiba menjadi merah, lalu dia menggerakkan seluruh tubuhnya sedikit ke bawah, menyembunyikan kepalanya di dada pria itu. Tentu saja Sheng Yuchen tidak akan melepaskan wanita itu. Kamar ini adalah ruangan yang indah, malam itu dia mengajari istrinya apa yang disebut dengan 'bajingan'.

---

Dari 15 Februari 2020, koin yang sudah digunakan untuk membeli buku yang tidak terpilih akan dikembalikan dalam waktu 30 hari. Perlu diperhatikan Fast Pass yang sudah digunakan tidak bisa dikembalikan.

Buku-buku yang terpilih untuk dilanjutkan akan memiliki tanda khusus di pojok sampul dalam 30 Hari untuk menunjukkan kelanjutannya.

Terimakasih atas pengertian Anda.