60 Ibu Angkat

Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature

Rokok yang di tangan Sheng Yuchen telah habis terbakar, dia pun mematikannya di sebuah asbak kristal. Malam setelah pesta itu berlangsung, rupanya tidak hanya dirinya yang tidak dapat tidur.

***

Pagi hari pun tiba, Mu Chuqing bangkit dari tempat tidur dengan dua mata yang menjadi hitam. Dia melihat jam, rupanya saat ini hampir pukul delapan. Dengan segera dia melompat dari ranjang, lalu mandi dan bersiap-siap dengan cepat. Saat membuka kulkas dan hanya menemukan sekaleng susu, dia menghela napas. Kemudian, dengan membawa sekaleng susu tersebut, dia pun berangkat kerja.

Mu Chuqing sampai di kantor tepat waktu. Baru saja tiba di lantai teratas, sekertaris langsung memanggilnya, "CEO Mu, di ruang rapat ada tamu yang menunggumu."

Mendengar pemberitahuan itu, Mu Chuqing mengerutkan keningnya. Siapa yang begitu tidak ada kerjaan datang pagi-pagi begini? Batinnya.

Ketika Mu Chuqing membuka pintu ruang rapat, matanya langsung berbinar dalam sekejap. "Ibu angkat!"

Di dalam ruang rapat, seorang wanita paruh baya duduk dengan gaya elegan. Awalnya mata wanita paruh baya itu terlihat gembira, selanjutnya mata itu penuh dengan ketidakpuasan. "Masih ingat aku ibu angkat mu?" katanya.

Mu Chuqing tersenyum dan merangkul lengan wanita itu, lalu mengelus pipinya dengan penuh kasih sayang. "Bukan begitu, aku merindukanmu, kok. Setelah menyelesaikan kesibukan ini, aku berencana akan segera pergi mengunjungimu."

Wanita ini adalah ibu angkat Mu Chuqing yang dia kenal di pesta ulang tahun Ye Yun tiga tahun lalu. Pada saat itu, untuk melindungi Chang Chu, tanpa memedulikan kebenarannya mertuanya itu mengguyur dirinya dengan seember air es hingga sekujur tubuhnya kedinginan. Ketika itu terjadi, wanita ini lah yang berdiri keluar meminta keadilan untuknya.

Sementara Ye Yun selalu memandang rendah latar belakang Mu Chuqing. Dia berpikir bahwa wanita itu merayu putranya, agar seekor burung pipit dapat menjadi burung phoenix. Dia sama sekali tidak memikirkan harga diri menantunya di hadapan orang lain.

Xu Jiahui kemudian membela Mu Chuqing dan tidak hanya mengakuinya sebagai putri angkat, dia juga mengatakan bahwa wanita itu juga dapat merebut berapa saja harta yang dia inginkan dari Sheng Yuchen. Tetapi mana mungkin wanita sepertinya dapat melakukan hal itu.

Sungguh memalukan, dua tahun yang lalu ketika Mu Chuqing pergi dari rumah itu, dia tidak memberitahu Xu Jiahui. Hari ini, wanita itu datang pun pasti karena mengetahuinya melalui berita.

"Ibu angkat, maaf!"

Melihat Mu Chuqing yang seperti itu, walaupun api kemarahan di hatinya semakin membara, hari ini Xu Jiahui hanya dapat mengubah api menjadi asap. Dia menghela napas, lalu memerhatikan anak angkatnya yang semakin cantik, aura kekanakannya sudah berkurang dan berubah menjadi pesona dewasa. Walaupun tubuhnya lebih kurus dari dulu, asalkan dirawat pasti akan kembali berisi. Dia tersenyum dan terdapat sinar cahaya di mata cerdasnya.

"Chuqing, apakah kamu sudah memiliki kekasih?"

Wajah Mu Chuqing terlihat terkejut dan mulutnya sedikit terbuka. Penampilannya yang seperti itu sangat membuat orang menyukainya. Dia sama sekali tidak mengira bahwa kalimat kedua yang ibu angkatnya katakan padanya adalah ini. Ketika tersadar, dia segera menggelengkan kepala dan berkata, "Beberapa tahun ini aku sekolah di luar negeri, tidak ada waktu untuk pacaran"

Xu Jiahui tersenyum dengan puas, lalu dia memegang tangan Mu Chuqing. "Sudah saatnya kamu mencari seseorang, hidup sendiri sangat kesepian."

 "Urusan jodoh biarkan mengalir saja," ucap Mu Chuqing dengan wajah yang tampak malu-malu.

"Baiklah, lagian kalian semua masih muda. Kalian memang tidak khawatir, tapi orang lain yang jadi khawatir."

"Ibu angkat?" Nada berbicara Xu Jiahui sedikit aneh, jadi Mu Chuqing bertanya dengan bingung.

Xu Jiahui yang tersadar berkata, "Tidak apa-apa, Chuqing, besok malam temani aku makan ya."

Tentu saja Mu Chuqing tidak akan menolaknya, dia segera menganggukan kepala.

Dengan gembira Xu Jiahui tersenyum, "Kamu bekerja lah, besok aku akan meneleponmu."

"Baik..."

Setelah mengantar Xu Jiahui turun dan berbasa basi sebentar, Mu Chuqing segera kembali ke atas. Ibu angkatnya itu kini duduk di mobil dengan wajah serius, dia mengeluarkan ponselnya dan menelepon.

"Halo, Nyonya!" Orang di seberang sana menyahut ketika telepon tersambung. 

Wajah Xu Jiahui semakin kecut, lalu berkata seperti menggeram, "Mana bocah busuk itu?!"

---

Dari 15 Februari 2020, koin yang sudah digunakan untuk membeli buku yang tidak terpilih akan dikembalikan dalam waktu 30 hari. Perlu diperhatikan Fast Pass yang sudah digunakan tidak bisa dikembalikan.

Buku-buku yang terpilih untuk dilanjutkan akan memiliki tanda khusus di pojok sampul dalam 30 Hari untuk menunjukkan kelanjutannya.

Terimakasih atas pengertian Anda.

avataravatar