webnovel

Keperawanan Sari Terenggut

ADA BEBERAPA BAB YANG MENGANDUNG ADEGAN DEWASA 21+ Dia Sari, gadis kelas 3 SMA yg biasa saja,  wajahnya tak begitu cantik namun tak begitu terlihat jelek, hanya saja dia belum pandai bergaya juga belum lihai membuat dirinya terlihat menarik, Sari aslinya memiliki warna kulit kuning langsat, itu semua karena ia selalu berjalan kaki, jika hendak pergi dan pulang sekolah,  sehingga kulit gadis itu menjadi berwarna kecoklatan. Ia merupakan anak yang agak pendiam, sedikit pemalu,  kalo kata anak jaman sekarang disebut minderan. Abra, lelaki tampan dan keren, yang memiliki badan yang tegap, dada bidang penampilannya bisa membuat wanita berdecak kagum saat melihatnya, Sari menyukai Abra sejak pertama melihatnya, namun Sari sempat kecewa saat Abra bermesraan dengan temannya sendiri. meskipun Sari sudah berubah menjadi gadis Kota yang menarik, namun kepolosannya tak bisa hilang begitu saja, hingga membuat ia sangat mudah percaya akan mulut manis pria, karena kebodohannya ia rela kehilangan harta yang paling berharga pada dirinya, yang harusnya ia jaga hingga tiba waktunya nanti. siapakah lelaki yang merenggut keperawanan Sari?.. apa dia memang lelaki yang benar-benar tulus mencintai sari dan akan membahagiakannya. Atau dia lelaki yang membuka pintu penderitaan untuk Sari menghadapi hidup yang kejam ini. inilah perjuangan hidup Sari yang harus menghadapi kenyataan akibat kebodohannya sendiri.

Buwa_hebat20 · Urban
Not enough ratings
268 Chs

Hanya Waktu Yang Tahu

"Ah yang benar saja, tadinya kan aku hanya ingin minum ke dapur, malah jadi aku ya sibuk memberi pak Erlan minum, dan sekarang badanku sakit-sakit semua. Badan pak Erlan berat banget, sekarang badan gue serasa habis digebukin satu warga!" Keluh Sari yang terus meregangkan tangan dan badannya, berharap otot nya sedikit rileks.

Sari merebahkan tubuhnya di kasur Susi, untung kasur milik Susi memang empuk, jadi Sari merasa tubuhnya lebih nyaman, dan ia kembali menarik selimutnya.

"Lumayan masih bisa tidur satu jam lagi," ucap Sari yang melihat layar ponselnya telah aktif dan jam digital itu menunjukkan pukul setengah lima dini hari

"Pak Erlan kenapa ya?, apa karena dia belum sehat jadinya seperti itu, tapi kenapa aku mencium aroma minuman keras pada mulutnya?,ahh.. aku tidak boleh berpikir negatif, itu bukan urusanku."  Sari menepis prasangka buruknya itu.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com