4.damai

melihat kedua kelompok yang mulai babak belur,rose mulai turun tangan.

"hey kalian ini bukan nya sekolah malah tawuran!!"teriak rose

keduanya berhenti dan melihat ke arah suara, seorang wanita muda cantik dengan balutan gaun putih seperti sosok peri murni.

"cantik"gumam mereka

"hey kalian ini malah diam"ucap rose

ketua kedua kelompok paling awal sadar, walaupun terbuai akan pesonanya keduanya mencoba untuk menjadi sosok tangguh.

"apa urusanmu! tidak ada kan"ucap ketua 1

"lebih baik gadis seperti mu pergi,jangan ikut campur"ucap ketua 2

"kalian ini bocah, pelajar harus belajar bukan keluyuran"ucap rose

"hehe kalau kami bocah kamu apa? paling an sama SMA"ucap remeh ketua 2

"ck dikasih hati minta jantung,kalian ini aku lebih tua ya dari kalian jadi jangan kurang ajar"ucap rose

mereka yang mendengar nya menyernyit bingung, kalau dilihat lebih detail rose ini seperti anak SMA tapi kenapa bisa lebih tua pikir mereka

"hei kalian tidak percaya ya, sudahlah umurku tidak penting dan yang utama adalah kalian kenapa harus dengan kekerasan?apa masalah nya?dan lagi kalian disekolah kan orang tua kalian untuk belajar.apa kalian ingin mereka kecewa dengan kalian melihat hal seperti ini?tidak kan jadi selagi masalah dapat di musyawarah kan itu lebih baik dari pada kekerasan"nasehat rose

"apa yang kau tahu tentang kami?tidak adakan"ucap ketua 2

"aku memang tidak tahu apa masalah kalian kalau tidak diberi tahu tapi ingat satu hal,semua masalah pasti ada jalan keluarnya"ucap rose

"lalu bagaimana dengan kami?"Tanya ketua 1

"pertama apa masalah kalian?jika aku bisa aku akan bantu"ucap rose

"hmm, sebenarnya kami merasa tidak adil dengan masyarakat yang memandang sekolah swasta dengan rendah dibandingkan negeri"ucap ketua 1

"apa hubungannya dengan kalian, setiap orang punya pendapat masing-masing dan itu hak mereka dan lagi apa untungnya kalian tawuran?luka kan"ucap rose

"maaf kami menyesal"ucap mereka kecuali ketua 2

rose yang melihat nya hanya tersenyum simpul,sudah biasa bagi mereka dengan hal hal seperti ini.mereka memasuki nakal tapi senakal nakalnya remaja pasti akan lenyap akan kasih orang tua.

"dan kamu?" tanya rose dengan menunjuk ke arah ketua 2

ketua 2 hanya memalingkan muka,rose cukup mengerti dengan nya.

"baiklah karena kalian menyesal, sekarang saling memaafkan dan berteman satu sama lain"ucap rose

mereka mulai bersalaman dan menepuk bahu sebagai tanda pertemanan.

"karena kalian sudah selesai sekarang mari pulang ke ruang masing masing"ucap rose

"nona tunggu!"panggil ketua 1

"ya ada apa?"tanya rose

"em,boleh tahu siapa namamu?"tanya ketua 1

"tidak, kalian saja aku tidak tahu nama nya jadi mengapa aku memberi tahukan namaku"ucap rose

mereka mulai memperkenalkan diri,ketua 1 Leon dan ketua 2 Reza dan seterusnya.

"kami sudah selesai sekarang giliran kamu"ucap Leon

"oke,aku rose"ucap rose

"seperti nya tidak asing?ah kau lady rose itukah"ucap Leon

"hah kau tahu ya,aku lady rose panggil saja rose"ucap rose.

"tapi kenapa berbeda ya jangan jangan kamu hanya mengaku ngaku ya"tuduh Reza

"tidak percaya terserah,lagi pula semua itu tak terlalu penting.sekarang aku akan pulang kalian juga pulang"ucap rose.

rose berjala pulang namun saat berjalan sebuah mobil hitam melewati rose,mobil itu tidak asing ya itu mobil zain.

"mengapa dia kesini"gumam rose, karena malas untuk mencari tahu rose tetap berjalan menuju rumah barunya.

sepi ya sepi,hanya ada rose dan Lisa disini tidak ada yang lain.pembantu?rose lebih suka mengerjakan nya sendiri dari pada menyewa seseorang.

memasuki rumah Lisa duduk di sofa dengan sebuah laptop menyala,entah apa yang dikerjakan nya.

"apa kau sibuk sa?"tanya rose

"lumayan rose,banyak sekali jadwal mu yang harus ku urus"ucap Lisa

"kau jangan memaksa diri,jika lelah istirahat lah kalau tidak kau bisa serahkan padaku"ucap rose

"tidak perlu ini sebentar lagi selesai"ucap Lisa

"baiklah kalau begitu,aku pergi ke kamar ku dahulu"ucap rose

rose beranjak pergi menuju kamar, mengambil laptop miliknya dan sebuah notifikasi penawaran kerja sama dari sebuah perusahaan.

mengklik setuju dan melanjutkan pekerjaannya dengan beberapa langkah rose sudah menerima beberapa tawaran dari negara lain.

cukup mengotak Atik laptop nya,rose pergi membersihkan diri setelah selesai.rose kembali turun dan menuju dapur,tapi tidak ada bahan makanan.

mengambil tas selempang kecil,rose beranjak pergi namun sebelum pergi dia menghampiri Lisa.

"Lis aku keluar dulu kau ingin makan apa?"tanya rose

"ehm aku terserah saja"ucap Lisa

rose pergi dengan sebuah motor matic miliknya,memang tidak mahal tapi cukup bagus untuk berpergian di pinggir an kota

seperti ini dibandingkan di pusat kota.

rose berhenti disebuah supermarket,dengan memakirkan motor nya.rose masuk kedalam dengan sebuah masker menutupi wajahnya.

supermarket cukup sepi pelanggan hanya beberapa orang yang belanja,rose mulai berkeliling menuju bahan makanan selesai memilih rose melanjutkan ke arah camilan.

mengambil beberapa makanan dan minuman,saat ingin melanjutkan nya lagi rose melihat sosok tidak asing tapi ya diabaikan.selesai Belanja rose membayar belanja nya dan pergi kembali pulang