webnovel

mecca 2

dan ketika aku membuka mata, ternyata orang yang membangunkan ku adalah pria yang ada di dalam mimpi ku. seperti ada cahaya ilahi yang menerangi wajah nya, entah mengapa wajah nya begitu berseri seri indah.. dan pandangan ku tidak bisa lepas dari wajah nya. seakan akan aku belum terbangun dari tidur ku dan aku masih bermimpi tentang nya.

ketika dalam mimpi saat aku ingin bertanya aku mampu untuk bertanya dan menggerakan bibir ku tapi entah mengapa ketika di dalam kenyataan bibir ku seakan membeku dan sedang terjadi badai salju di atas bibir ku. mengapa bibir ku tidak mau bergerak dan tidak mampu mengucapkan pertanyaan "maaf siapakah dirimu? apakah kamu atau aku dan kamu pernah bertemu sebelum nya?" mengapa bibir ku tidak sanggup berucap dan berkata kata? mengapa?. aku pun tak sanggup mengalihkan pandangan ku ini selain memandangi dirinya yang begitu indah di pandang, bahkan ketika dia bertanya tanya kepada ku.. aku pun seolah ter hipnotis oleh keindahan paras nya.

hingga akhirnya, ibuku menyentuh bahuku dan berkata "sedang apa kamu di sini nak? mengapa kamu melamun dan memandangi pria itu? apakah kamu mengenal nya?". baru ketika ibu ku menyentuh bahu ku, aku tersadar dari hipnotis pria itu dan aku juga baru sadar jika pria itu sudah berjalan pergi meninggalkan aku dan ibu ku.

aku pun menjawab semua pertanyaan ibuku, "aku tadi tidak sengaja tertidur di sini bu, lalu pria itu membangunkan aku.. aku juga tidak tahu siapa pria itu, tapi aku heran apakah pria itu mengenal ku? karena sejak dari tadi dia memandang ku sambil tersenyum seolah dia mengenal ku."

"oh seperti itu.." jawab ibu ku sambil tersenyum.

aku pun heran atas jawaban yang di berikan ibu dan raut wajah nya yang mencurigakan, seolah ibu tau tentang pria itu. dan aku pun tidak ingin mati penasaran dan bertanya kepada ibu ku, "ada apa ibu? apa ibu mengenal nya? sepertinya ibu mengetahui sesuatu, kenapa raut wajah ibu seperti itu?" jawab ku memaksa dan heran.

lalu ibu ku menjawab dengan tersenyum sambil berjalan pulang menuju hotel tempat kami menginap, " iyah uti, ibu kenal dengan pria itu.. dia adalah anak dari sahabat ayah mu. dia beda 5 tahun di atas usia mu, dia tengah bersekolah melanjutkan s2 nya di al - azhar kairo. dan dia memang sudah beberapa tahun ini belum pulang ke indonesia, kalau pun pulang kamu tidak pernah bertemu dengannya.. karena kamu tidak pernah ikut bersama ayah ibu untuk makan malam bersama keluarga nya, kamu kan selalu sibuk dengan ewin.. sekarang sudah berganti pula jadi jefri. hahaha." jawab ibuku dengan nada menggoda ku.

"apaan sih ibu ini, sudah mengada ngada saja.. aku hanya berteman baik dengan mereka berdua baik ewin maupun jefri, karena pacaran itu kan haram.. hahaha." jawab ku sambil tersenyum dan membalas godaan ibu ku.

ibuku hanya tersenyum mendengar jawaban itu, lalu aku pun menyambung jawaban ku itu dengan melemparkan pertanyaan lagi kepada ibu ku, " oh iyah bu, aku belum tahu siapa nama nya? memang siapa nama nya bu?lalu jika ibu mengenal nya, tapi sepertinya dia tidak mengenal ibu karena dia tidak menyapa ibu dulu saat ibu datang menghampiri ku."tanya ku pada ibu ku.

"kamu tanyakan saja sendiri kepada nya, jika kamu bertemu lagi dengan nya." jawab ibu ku kepada ku dengan tersenyum.

aku hanya memasang wajah heran ketika mendengar jawaban ibu.

kami pun sampai di hotel, dan semua ibadah telah kami tunai kan pada hari ini.. dan waktu nya kami ber istirahat.

setelah aku mandi dan bersiap siap untuk tidur, aku pun segera beranjak ke tempat tidur. biasa nya aku selalu melihat telepon genggam ku ketika aku akan pergi tidur, tapi entah mengapa saat ini aku tidak ingin melihat atau bahkan menyentuh telepon genggam ku dan mungkin telepon genggam ku sudah lama mati kehabisan baterai, karena seingat ku semenjak aku berangkat ke mekah aku belum mengisi daya telepon genggam ku. aku takut ketika aku melihat telepon genggam ku, aku melihat ada notifikasi dari ewin, jefri atau sahabat sahabat ku.

tidak lama aku pun terlelap tidur setelah memikir kan berbagai hal dalam hidup ku..

aku bermimpi, bermimpi sangat buruk. aku bermimpi aku sedang berjalan jalan dengan ewin dan jefri menuju jembatan, sambil menggandeng tangan ewin dan jefri.. aku, ewin dan jefri terus berjalan menuju jembatan yang di bawah nya terdapat sungai yang begitu indah.

dan sampailah kami di atas jembatan, kami baru beberapa langkah berjalan di atas jembatan.. entah mengapa tiba tiba papan kayu jembatan yang aku injak patah dan roboh, aku pun terjatuh.. saat itu aku masih menggenggam kedua tangan ewin dan jefri. aku melihat ke arah mereka berdua dan meminta tolong menaikan aku kembali keatas, tapi aku heran dengan wajah mereka seperti mereka akan melepaskan ku dan membiarkan aku jatuh kedalam sungai.

aku pun meraung raung dan memohon hingga menangis agar mereka mau menolong ku, dan ketika aku melihat ke bawah.. sungai yang indah itu berubah menjadi jurang yang curam dan seram, dan begitu aku melihat kembali keatas mereka sudah melepas kan tangan ku. sungguh tega, mereka berdua tertawa puas melihat aku terjatuh ke dalam jurang dan entah mengapa tiba tiba para sahabat ku muncul di samping mereka dan ikut mentertawakan aku denga puas.

mimpi ini seperti sungguhan, jatuh dan sakit nya dikhianati oleh orang yang aku sayang dan aku percaya seperti sayatan silet yang menyayat tubuh ku secara perlahan dan darah ku perlahan mulai mengalir deras keluar, tapi tidak terlihat.

mungkin kah ini adalah sebuah pertanda atau peringatan bagi ku? hanya waktu yang bisa menjawab.

dan aku pun terbangun, ternyata ini hanya mimpi yang seperti nyata dan sungguh ini mimpi yang amat buruk..

...

.

.

"memang dalam kepercayaan ku, tidak ada yang nama nya karma tapi aku mempercayai bahwa akan ada hari pembalasan." -uti