6 mecca

sekali lagi aku tekankan aku datang ke sini bukan untuk melarikan diri, melainkan untuk mencari sebuah jawaban dari masalah yang ku ciptakan. aku tahu mungkin orang orang akan menilai aku seorang yang pengecut. terserah ! ini hidupku aku yang menjalani hidupku kalian hanya sebagai penonton yang hanya mampu menilai tanpa tahu apa yang sebenarnya terjadi. tidak dipungkiri ketika nanti aku pulang ke indonesia, dengan harap keadaan sudah membaik dan suasana hati dan fikiran semua orang termasuk aku.. sudah dingin.

aku dan keluarga ku menginap di sebuah penginapan dekat ka'bah, yang dimana pemandangan yang ada di balik jendela penginapan adalah ka'bah. kami akan menginap selama seminggu lebih, untuk menunaikan ibadah kami.

betapa hati ini sejuk ketika aku menatap ka'bah yang ada depan mata ku. suhu di sini terbilang sangat panas di bandingkan suhu di jogja indonesia. tapi, heran nya entah mengapa aku merasakan kedamaian dan aku tidak bisa berhenti menangis ketika aku menatap ka'bah bukan hanya karena keindahan nya saja melainkan aku teringat dosa dosa ku yang pernah aku lakukan. aku pun merasakan kesejukan dalam diriku walaupun matahari membakar kulit ku, dan seolah aku sedang berendam di dalam keringat ku sendiri.

setelah aku mengelilingi ka'bah sebanyak 7 kali, aku pun duduk di sekitar pilar pilar yang ada di sekitar ka'bah dan aku menghadap langsung pada ka'bah. sambil menatap ka'bah.. dalam lirih, lamunan ku terselip doa doa.. aku berdoa untuk orang tua ku, adik, kakak sahabat, masa depan.. dan jodoh ku. mungkin ini lah yang paling sensitif. aku juga meminta dipilihkan yang terbaik di antara yang terbaik untuk ku.

dan dalam lamunan ku juga terselip bayang bayang kenangan kenangan yang ku lalui bersama ewin dan jefri.

empat tahun lebih bersama dengan ewin, suka duka kami lewati berdua.. sampai aku teringat dimana momen momen indah hingga lucu yang tidak bisa dengan mudah aku lupakan. aku ingat waktu itu ewin rela pulang kerumah tanpa alas kaki demi memberikan sepatu nya kepada ku, karena saat itu sepatu ku hilang entah kemana. padahal untuk pulang ke rumah nya, ewin harus menempuh waktu yang cukup lama dari sekolah kami, sewaktu kami duduk di bangku SMA. banyak hal hal yang sudah aku dan ewin lalui, banyak sekali.. sulit untuk melupakan atau mengubur itu semua. karena setiap hari nya sejak aku duduk di bangku menengah pertama dan menengah atas, aku lewati bersama dengan ewin.. bahkan hingga duduk di bangku kuliah.

tapi tidak bisa dipungkiri aku dan jefri juga sudah mengenal cukup dekat satu sama lain, walaupun hubungan dekat kami baru 1 tahun lebih lama nya, dan di penuhi dengan drama drama yang tidak terduga. tapi aku nyaman dengan jefri, jefri mampu menyembuhkan luka ku dan mampu membuat aku tidak merasakan kesepian dan untuk sesaat jefri mampu membuat ku lupa dengan hati ku yang merindukan ewin.

dalam lamunan ku yang memikirkan jefri dan ewin, tidak sadar perlahan ternyata aku mulai mengantuk.. dan aku pun perlahan mulai me mejamkan mata ku dan menyandarkan kepala ku pada pilar tembok yang ada di sebelah ku, aku pun terlelap dalam tidur ku..

dalam tidur ku, heran nya bukan jefri atau ewin yang hadir dalam mimpi ku.. tapi melainkan pria lain yang hadir dalam mimpi ku. dalam mimpi ku pria itu tersenyum manis sembari menatap wajah ku yang heran bertanya tanya, "siapa pria yang ada di hadapan ku? aku belum pernah melihatnya, lalu mengapa dia tersenyum manis kepada ku? apakah dia mengenal ku?" tanya ku heran dalam pikiran ku. lalu setelah dia menatap wajah ku dia pun mengulur tangan nya kepada ku.. dan ketika aku ingin bertanya siapakah dia, aku terbangun.. karena seperti nya ada seseorang yang membangunkan ku.

hingga akhirnya ketika aku membuka mata ku, aku melihat seseorang yang membangunkan ku berada di hadapan ku, dan ternyata..

.

.

.

"katanya mencintai itu hanya untuk satu orang, tetapi jika aku memiliki perasaan kepada seseorang yang berbeda, mungkin kah itu cinta atau hanya perasaan sayang?entahlah hanya waktu yang dapat menjawabnya".

avataravatar
Next chapter