"Ini untuk kamu, maaf malam-malam ke rumah. Kebetulan saya habis pulang kerja, makanya pakaian saya masih rapih begini pakai pantofel segala."
Kevin menatap sosok wanita dihadapannya sambil menyodorkan kantung kresek putih yang berisikan satu box pizza ke arah Zulfa. Dengan senyuman simpulnya, ia hanya datang untuk membawakan makanan satu ini. Ya tidak itu saja sih, sebenarnya ia datang untuk mengisi waktu Zulfa agar tidak tegang kerena besok hari H dimana keputusan perceraiannya diterima atau justru sebaliknya.
Zulfa menerimanya, lalu tersenyum. "Terimakasih, Vin. Mari masuk, justru kalau bertamu malam dan mengobrol di depan pintu, rasanya makin gak enak kalau dilihatin orang." balasnya sambil membukakan pintu di belakang tubuhnya supaya laki-laki tersebut bisa masuk.
Akhirnya, mereka berdua sudah masuk ke rumah dengan pintu utama yang kembali tertutup rapat bahkan di kunci karena itu adalah keamanan malam yang biasa dilakukan.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com