webnovel

Keep The Marriage

Vol. 2 : Aku dalam Poligami (Zulfa) Vol. 1 : Pertahanan Zulfa Disini, terdapat 4 hati dalam satu cerita. Rintangan pernikahan yang bisa saja menghancurkan sebuah hubungan sah di mata hukum dan agama. Zulfa Naraya. Satu nama dari seorang wanita yang membangun dinding pertahanan untuk selalu menanamkan rasa sabar pada hatinya. Memiliki suami yang masih menjalin hubungan dengan sang kekasih adalah hal yang paling terasa menyesakkan. Sifat suaminya yang berkali-kali menolak keberadaan Zulfa, membuat wanita ini sadar kalau pernikahan mereka tidak baik-baik saja. Sampai suatu hari tanpa pertemuan yang tidak pernah di rencanakan, ia selalu bertemu dengan seorang laki-laki berstatus duda yang memiliki satu putri kecil berwajah manis. Bersikap dingin, namun begitu peduli dengan apa yang terjadi dengannya. --- Prepare your hearts! I'm not responsible for what you feel later. A/N Maaf belum bisa menemukan cover yang tepat untuk Zulfa Farel, sementara pakai itu dulu ya. Kalau ada rekomendasi cover animasi yang pas banget dengan sinopsis novel ku, bisa hubungi via DM Instagram @zkiasyfr Terimakasih ^^

zakiasyafira · Urban
Not enough ratings
283 Chs

Saran Mengutarakan Perasaan

Keesokan paginya tepat sekali hari Minggu, yang dalam artian waktunya para pekerja kantor berlibur, begitu juga dengan Zulfa yang kini masih berbaring di atas kasurnya yang terbilang empuk.

Belum ada niat untuk beranjak dari tempatnya, ternyata langit-langit kamar membuat pandangannya terpaku ke sana. Tidak ada lagi hal yang lebih baik selain habis bangun tidur langsung melamun, ya sekiranya seperti itu.

Melamun, namun bukan melamun yang benar-benar pikirannya kosong.

Zulfa menarik napas panjang lalu menghembuskannya dengan perlahan-lahan. Entah kenapa ia menjadi kepikiran apa yang telah dikatakan Rani kemarin, padahal kan ia tau kalau gadis satu itu tengah merasakan konsekuensinya. Untuk apa dirinya malah menjadi kepikiran? Masih tetap se-peduli itu ia dengan orang yang bahkan sudah menyakiti hatinya.

Tok

Tok

Tok

Terdengar suara ketukan pintu, dan tepat saat itu juga lamunan Zulfa buyar sambil menolehkan kepala ke sumber suara. "Iya, silahkan masuk saja."

Ceklek

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com