webnovel

BAB32 PERUBAHAN

Anton kini dia sudah bulat tangisan Riana tadi menyadarkannya bahwa dia harus berubah berpenampilan menarik untuk Riana

dia mengganti kacamatanya dengan softlens dan dia pergi ke salon memperbaiki rambut dan wajahnya...

paginya dia sudah berangkat ke kampus dia menghampiri Riana yg masih dengan penampilan acak2 kan mata nya sembab wajahnya seperti ta terurus karna hari ini dia ta berdandan yg wow seperti hari2 biasa dan dia hanya melamun dikelas ta pokus dengan apapun wajah ceria itu seakan hilang dari wajah nya...

Ariana ta ada niat untuk sekolah tapi ayahnya akan sangat kasar padanya karna ayahnya ingin Riana menggantikan dirinya nanti ..

tapi beda dengan ibunya dia akan selalu mengabulkan apapun keinginan Riana tapi tetap dengan tanpa sepengetahuan ayahnya karna dia juga kalah dengan ayah riana

Anton duduk disebelah Riana dia menarik tubuh Riana yg lunglai bertumpu pada mejanya dia seakan hilang tenaga

Anton menuntun tubuh Riana untuk bersender pada dadanya...

Anton menggunakan YouTube untuk melihat Vidio lucu dia ta pandai berbicara dia memperlihatkan Vidio mungkin bisa membuat Riana kembali senang...

tapi Ariana ta berepek dia hanya butuh pelukan saat ini dia juga sebenernya kurang kasih sayang memang dia banyak diberi uang oleh ibunya tapi dia juga setiap hari seakan ta pernah bertemu dengan ke 2 orangtuanya mereka pergi pagi2 sebelum Ariana bangun dan pulang larut malam dia hanya ditinggal dengan seorang pelayan yg mengurusnya dari kecil...

dia memeluk Anton dengan erat dia ta bisa mendapat kesempatan bersama Alvin dia juga ingin seperti anak lainya yg lengkap didukung oleh orangtuanya walau mereka tidak berkecukupan...

Riana memukul-mukul dada Anton sambil meracau..

kenapa semua yg ku inginkan ga pernah tercapai Anton ada apa pada diriku aku punya banyak uang tapi ta ada yg peduli padaku Anton bahkan orangtuaku aja ga peduli padaku mereka mau liat aku sukses tanpa melihat bagaimana aku menggapai itu semua hiks...hiks...hikss...

Riana kembali roboh dipelukan Anton

aku mau keluar hari ini kamu temenin ya..

kamu mau bolos ri ??

kamu mau ikut ga??

Anton menganggukan kepalanya menuruti Riana dia akan membawa Riana ke jalan yg baik pelan2 saja

Riana dan Alvin pergi menggunakan mobilnya dia akan pergi ke clab untuk menenangkan hatinya Riana akan disana seharian menghabiskan beberapa botol minuman sampai ia teler dan lupa akan masalahnya...

minum anton ga ada racunya ko aku yg bayarin

Anton terus menggelengkan kepalanya

kalau kita ber2 mabuk siapa yg akan membawa kamu pulang ..

sedikit aja Anton

aku juga sering pulang sendiri kalau lagi mabuk cuma aku batasi mabuk paling hanya satu botol saja...

aku ga mau Riana kamu bisa mabuk sepuasmu

baiklah kalau itu maumu

Ariana meneruskan minumnya dia sekarang sudah meracau kan kata2nya yg ia ucapkan seperti orang mengigau memang Ariana sedang setengah sadar dia berjalan sempoyongan dan bergabung dengan mereka yg menari Anton melihatnya dari tempat ia duduk Anton sedang meminum kopi dia memesan kopi sebagai ganti minumnya

beberapa saat Riana di toel2 oleh beberapa pria Ariana hanya tertawa seakan ta keberatan

Anton ta terima ia menarik tubuh Riana untuk keluar satu pelayan memanggilnya sebentar pa tunggu sebentar..

ternyata di tempat pembayaran sedang menghitung tagihan yg mereka minum tadi sebelum membawa minumanya Ariana sudah .emberikan kartu ATM nya pada pemilik kasir clab beberapa saat pelayan itu memberikan kartu ATM itu lengkap dengan kertas putih catatan pesanan mereka...

Riana kini sudah ta sadar bersender ke dada Anton setelah menerima ATM itu Anton membawa Riana membopongnya dia sebenernya bisa menyetir karna dia juga punya mobil tapi ia ta mau kemewahannya makanya dia ke kampus hanya dengan motor moge seperti Alvin...

Anton melajukan mobilnya ke arah rumah Ariana siapa yg ta kenal Ariana dengan ayahnya yg bekerja sebagai pejabat besar di kota itu

sampai di depan rumah Riana Anton membunyikan klakson mobil Riana satpam rumahnya tau itu mobil Riana segera membuka nya Anton membawa Riana ke dalam bertanya pada pelayan rumah itu..

dimana kamarnya bi?

diatas tuan

Anton membawanya kekamar Ariana diikuti pelayan itu ...

tolong bi urus dia bibi itu sudah paham nonanya begitu kalau mabuk untungnya sekarang dia pulang diantar orang lain dia ta perlu beradu ke dinding dan menabrakkan mobilnya ke pagar rumah kalau satpam lama membukanya ta jarang Ariana kecelakaan karna ulahnya yg ugal2lan tapi untung hanya luka kecil saja yg selalu ia dapat bukan kecelakaan besar

pelayan itu mengganti baju Riana yg penuh dengan muntahan Riana mobil juga didepan dimandikan oleh supir rumah itu

setelah selesai Riana terlelap sementara Anton hanya duduk di sofa ruang tamu

bibi sudah akan keluar karna nonanya sudah tidur tapi racauan Riana menghentikannya Alvin tolong kamu mengerti Alvin jangan pergi

Bu panggilin Alvin kesini bi

bibi menyangka kalau laki2 dibawah adalah Alvin bibi turun dan memanggil orang itu Anton menghampiri nya

tuan dipanggil nona ke atas...

Anton ta mendengar racauan Riana dia menurut berlari keatas dan duduk disisi ranjang Riana memeluk Anton

akhirnya kamu datang juga aku memang jalang aku kesepian sayang...

desir itu aneh di tubuh Anton dia sudah berbunga2 mendengar racauan Riana

aku mau kamu alvin

deg... tiba2 dada Anton terasa sesak dia ta menyangka Riana masih menyebut nama itu

Riana sudah menindih Anton dari atas..

anton : Riana hentikan aku mohon gimana kalau aku ga bisa nahan walau aku culun aku masih normal Riana jangan sampai aku ...

mmh PP ...

Riana sudah menyumpal mulut Anton dengan bibirnya Anton masih waras dia ta akan melakukan apapun apalagi sekarang Riana menyebut nama Alvin dia rela memberikan tubuhnya untuk Alvin andai Alvin manusia yg biadab mungkin dia sudah memanfaatkan Riana dengan tubuhnya dengan kekayaanya untung saja Alvin bukan laki2 seperti itu bersyukurlah Anton memikirkan itu .

Anton meraih tangan Riana dan mendekapnya erat ta melepaskannya dia ta mau Riana berbuat macam2 dengannya

dia mencengkram Riana ...

Riana meracau lagi

lakukan Al apa yg kamu tunggu lakukan semuanya semua yg kau mau ..

wanita ceroboh bagaimana kalau kamu bahaya dengan kelakuan mu ini

lepaskan aku Al aku mohon biarkan aku melakukanya sekali saja Anton ta menghiraukan Riana dia terus mendekap Riana agar ta berontak bibi ke atas dengan membawa segelas minuman yg akan menghilangkan mabuk nonany terkejut dengan tingkah nona nya yg meminta sesuatu itu

biarkan aku lepas Al aku kan melakukanya padamu kalau kamu ga mau

melirik ke arah bibi

BI jangan salah paham ya aku cuma lagi nahan Riana yg mau buat macam2 sama saya bisa tolong bibi lakukan sesuatu agar aku bisa melepasnya

minuman air itu tuan

tolong sedotan dong BI dan pegang gelasnya

tangan saya ga bisa lepas dari Riana

kalau saya lepas Ariana akan sulit saya hentikan

bibi mengerti dia menyodorkan sedotan itu

minum Riana setelah minum ini aku akan melakukanya padamu bibi tersenyum dengan rayuan Anton yg diberikan .

Riana menyedot minuman itu hingga habis dan ia mendorong gelas itu hingga terbanting kelantai dan hancur seketika

pergi kau pelayan bodoh jangan ganggu kami..

pergi Bu

Anton menambahi

ayo lakukan Alvin lakukanlah

sabar sayang lakukan secara perlahan

akhirnya Anton kembali mencumbui Riana menunggu sampai ia tersadar Riana ta seberingas tadi dia memelankan perlakuannya karna yakin Alvin ta akan kabur beberapa menit ia membuka matanya dia sedang bercumbu dengan Anton ..

hah....

seketika Riana mendorong tubuh Anton

kamu ngapain bercumbu denganku mana Alvin

aku Alvin sayang

dasar memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan untung saja aku belum bersetubuh denganmu

bibi datang ke kamar karna mendengar teriakan Riana tapi yg terluka disini Anton tangan nya berdarah mengenai pecahan beling gelas tadi..

dasar cabul aku ga mau sampai aku kehilangan keperawananmu karenamu

kalau aku mau aku sudah lakukan itu dari tadi tanya saja pada bibimu kalau aku tidak menahan tubuhmu tadi mungkin kamu yg memperkosaku...

tuan maafkan nona saya bibi menghampiri Anton membantu Anton bangkit dan membersihkan pecahan beling tadi sampai bersih kemudian dia mengambil kotak p3k untuk mengobati tangan Anton bibi membersihkan darahnya dan mengoles

dengan cairan alkohol lalu membungkusnya

tadi ada yg bilang aku perempuan jalang yg rela memberi tubuhnya untuk u bibi dengarkan tadi tapi taunya sekarang jadi galak kaya monster ich ngeri

hati2 bibi jagain dia ya

bibi hanya tersenyum mendengar celotehan Anton sedang Riana wajahnya bersemu merah karena malu..

Anton sudah melangkahkan kakinya akan keluar panggilan Riana menghentikannya

Anton...

bibi melongo kaget bukanya ni Alvin ko Anton dalam hatinya

ya aku ada apa Riana ??

maksich

iya kalau butuh servis lagi bilang aja aku mungkin lain kali aku akan melakukanya

mungkin didepan bibi

bibi hanya tersenyum

oh iya Anton merogoh sakunya dan kembali keriana mengembalikan ATM tadi dengan nota catatan pembelian ..

lain kali jangan ceroboh gitu untung aku baik kalau tidak mungkin ATM itu sudah aku ambil ..

Next chapter