Kedua anak buah Willy, bergerak cepat. Ia maju dan melindungi Willy dari serangan Akbar. Ternyata, rencananya sia-sia. Formasi itu terlihat berbeda lagi dari yang sebelumnya. Akbar terdiam pada tempatnya. Menonton apa yang akan di lakukan Fandy dan Fian selanjutnya.
"Sial, formasi apa lagi ini?" gumam Akbar mulai kesal dipermainkan oleh kedua polisi kembar dan Willy. Kedua anak buah Willy berlari, mereka lalu berpegangan. Gaya mereka seperti ballerina yang berpasangan sedang memperagakan gerakan indahnya, tetapi ini tidak. Fandy menadahkan tangannya, kemudian Fian menaiki telapak tangan Fandy.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com