Keputusan Mike.

Birmingham, Inggris-London.

Mike berbaring ditempat tidur nyamannya. Matanya menatap langit-langit kamarnya yang dua kali lebih besar dibanding rumah Diah di Indonesia. Dihiasi dengan furnitur-furnitur mewah dan mahal. Saat ini, entah apa yang Mike pikirkan, seulas senyuman terus mengembang dari bibirnya. Ini tentang Diah, bukan lagi tentang Abigail. Pikirannya telah berubah dari Abigail yang biasa mengisi pikiran dan hatinya, kini posisi itu telah Diah rebut dan menggantikan posisi cewek berambut pirang itu dari kehidupan Mike.

Ia mengingat apa yang dia lakukan pada saat bertemu Diah. Walau belum terlalu banyak ingatan yang singkat itu, tapi berkesan bagi Mike pada saat itu dan kini begitu indah untuk ia lupakan dari benaknya. Pertemuan antara Diah dan dirinya adalah sebuah takdir. Dan takdir pula yang membuat dirinya mengambil keputusan yang sulit dan sudah terikat janji antara keluarganya dan keluarga Abigail.