Well, jika nanti tiba di tanah air dia tak berharap bertemu Apo Nattawin. Mungkin Omega itu sudah memiliki sandaran lain. Bahkan lupa dengan pernikahan mereka. Tapi setidaknya Mile ingin tahu apa Apo sudah baik-baik saja.
"Kau yakin takkan melakukan apapun? Kami akan mengadakan penyerangan malam ini," kata Nadech saat dia masih di Bandar Udara Andan Menderes, Izmir. Lelaki itu menelepon Mile sebelum ada peringatan landas. Sementara Mile hanya menjawab santai.
"Terserah. Nyawa Takhon itu urusan kalian. Toh tujuanku untuk menginjaknya dalam awards mulai tahun depan."
Nadech pun tertawa kecil. "Really? Padahal ini bagus untuk mendapatkan Omega-mu," katanya separuh mencibir.
Kelopak mata Mile meredup perlahan. "Aku akan menghajarnya kalau sudah kelewatan batas. Macam-macam dengan perasaan istriku. Atau ingin mengambil statusnya dariku. Itu saja, paham?" katanya dengan nada yang tegas.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com