webnovel

BOOK 6 CHAPTER 156

Mendengarnya, Paing pun langsung merasa lega. "Hmp, that's cool. Dan maaf subuh-subuh aku mengganggumu pada waktu itu," katanya. "Apalagi baru ingat mengatakannya sekarang "

"FUCK! TAKHON !"

Bretha pun mengomel-ngomel lebih panjang padanya. Tak terima. Lalu memaki dengan bahasa binatang sepuas hati.

"Ha ha ha ha ha ha," tawa Paing karena entah kenapa rekan-rekannya banyak yang mirip. Baik Luhiang, Bretha, dan lain-lain—mereka senang memperlakukannya sebagai adik, padahal segi umur lebih muda beberapa tahun.

"Ck. Cukup, pokoknya sementara begitu dulu," kata Bretha setelah capek. "Sekarang beritahu aku soal Omega-mu? Apa dia tidak kenapa-napa? Luhiang dramatis sekali saat cerita kemarin pagi. Apalagi cluster B bilang dia menangis di saat tidur," lanjutnya. "Apa perlu kususupkan orang untuk mengawasi Keluarga Bextiar? Kita mungkin bisa dapat bukti lebih jika melalui jalur dalam."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter