webnovel

JONGOS QOE

Seorang wanita cantik, seksi, pintar dan pemimpin perusahaan yang sudah terkenal di Asia dan Eropa. Tidak ada seorangpun pria yang bisa membuatnya jatuh cinta dan mencintai. Semua berubah saat cinta datang membuat hidupnya porak poranda, semua kebiasaan dan kesukaannya berubah drastis karena cinta. Apa yang membuat dia seperti itu? Apakah dia bisa mendapatkan cinta sejati atau hanya karena materi yang dimilikinya? Ini Novelku yang ke-6, semoga suka dan jangan lupa ya reviews, comment dan PSnya...

Ms_Azr ¡ Urban
Not enough ratings
44 Chs

Malam Penghargaan 2

Warning!!!! +21

Dosa ditanggung sendiri2

Hehehehe...author gak mau ikutan nanggung

_________________________________________________________________________

Ari dan Kyra kembali ke tempat duduknya, semua keluarga mengucapkan selamat dan memeluk Ari, sementara Kyra duduk dan meminum juznya.

" Maaf! Itu spontan aku lakukan karena aku sangat bahagia mendapatkan ini semua!" kata Ari di telinga Kyra karena acara masih terus berjalan.

" Pengusaha Muda Tahun ini adalahhhhhh..." kembali MC mengumumkan pemenang kategori tersebut. Genderang kembali terdengar di telinga, semua mata kembali tertuju ke atas panggung.

" Entrepreneur of The Year issssss..." kata MC lagi, genderang perlahan berhenti.

" Mr. Lingga Budiono from Indonesiaaaaa!" kata MC diiringi dengan tpuk tangan para pengusaha. Deg, deg! Deg, deg! Kyra yang sedang memainkan ponselnya terkejut dan jantungnya berdetak sangat kencang. Dia melihat ke arah Ari yang menatapnya tajam, lalu ke seluruh keluarganya. Tama melihat ke arahnya begitu juga dengan Marion. Kyra yang tidak ingin membuat masalah, kembali memainkan ponselnya.

" Thank You for this award! But Sorry, he can't come. Because, there are urgent things that must be done! Penghargaan ini dia persembahkan untuk keluarganya dan untuk anaknya Kenzie! Thank you!" kata adik Lingga. Suara tepuk tangan kembali menggema di ruangan tersebut.

" Bukannya tadi Tuan Lingga ada bersama mereka?" ucap seseorang di belakang Kyra.

" Iya! Aku juga tadi sempat menyapanya!" ucap satu lagi.

" Mungkin dia ada keperluan penting! Eh, ngomong-ngomong cepet banget punya anaknya!" kata mereka.

" Biasa, pengusaha jaman sekarang, tebar benih dimana-mana, hahahaha!" ucap mereka lagi. Kyra merasakan kesal dengan ucapan pria-pria itu tentang Lingga, tapi dia sekali lagi tidak ingin menciptakan keributan.

" Aku ke toilet dulu!" bisik Kyra,

" Biar aku antar!" kata Ari, Kyra hanya diam saja, kalau dia menolak akan menimbulkan kecurigaan pada Ari dan dia tidak suka itu. Mereka keluar dari Hall dan menuju ke toilet.

" Ari!" sapa seseorang saat Kyra akan masuk ke toilet.

" William? Hi!" sahut Ari. Ari meninggalkan Kyra dan memeluk temannya itu. Kyra masuk ke dalam toilet, beberapa saat kemudian saat dia merapikan pakaiannya. Sebuah pesan masuk ke ponselnya, Ari?

^ Sayang! Aku pergi sebentar sama temanku, ada yang harus aku lakukan!

^ Kalau acara sudah selesai beritahu aku!

Kyra tidak membalas pesan dari Ari, dia memoles wajahnya yang sedikit berkeringat.

" Gue udah nebak, pasti Lingga Budiono yang jadi pengusaha tahun ini!" kata seorang gadis yang baru masuk ke toilet.

" Iya! Astaga dia sangat tampan dan denger-denger dia suka tebar benih!" bisik temannya dan Kyra masih bisa mendengarnya. Shiittt! Why everyone said that? batin Kyra kesal. Dasar playboy! Mentang-mentang jadi pengusaha sukses, sekarang jadi penjahat kelamin juga! batin Kyra marah. Kyra keluar dari toilet dan berjalan ke arah pintu masuk Hall, matanya melihat sosok pria yang selalu membuat hatinya resah. Pria itu sedang menelpon seseorang dan tidak sadar jika Kyra mendekatinya.

" Da sayang! I love you!" ucap pria itu lalu mematikan ponselnya. Aroma ini? pria itu mencium aroma parfum Kyra. Dia memejamkan matanya, berharap apa yang dia pikir salah. Diputarnya tubuhnya dan surprise! Apa yang dipikirannya adalah benar adanya. Plakk! Sebuah tamparan mendarat di pipi kanannya.

" K....key!" ucap pria itu bergetar.

" Puas kamu, Ala? Puas kamu buat aku seperti ini?" ucap Kyra dengan airmata bercucuran.

" Aku..."

" Kamu jahat! Kamu memang jahat! Aku benci kamu! Aku..." Kyra yang memukul-mukul dada Lingga tiba-tiba pingsan dan dengan cepat Lingga menahannya agar tidak terjatuh.

" Key!" teriak Lingga.

" Key! Jangan bercanda!" ucap Lingga menepuk-nepuk pipi Kyra, tapi Kyra tidak bereaksi. Lingga menggendong Kyra ala bridal style dan membawanya ke kamarnya yang terletak di satu lantai lebih tinggi dari Hall itu. Lingga sangat takut terjadi sesuatu pada Kyra, wajahnya memperlihatkan ketakutan.

" Key! Bangun, sayang!" panggil Lingga saat Kyra telah terbaring di ranjangnya. Lingga mengambil minyak angin milik ibunya yang terbawa olehnya.

" Ehmm!" Kyra bergumam karena bau yang dihirupnya. Perlahan matanya terbuka dan dihadapannya terlihat wajah tampan pria yang selama ini dirindukannya.

" Jadi benar ini kamu?" tanya Kyra takut jika ini hanya mimpi.

" Iya, Key! Ini aku! Al!" jawab Lingga.

" Kenapa kamu pergi? Kenapa kamu memisahkan aku dengan Kenzie?" Kyra kembali memukul dada Lingga.

" Bukankah kamu yang menginginkan semua ini?" tanya Lingga berjalan ke arah sofa dan duduk disana.

" Aku hampir gila karena kepergianmu! Apa kamu tahu itu?" ucap Kyra dengan mata berkaca-kaca.

" Sudahlah! Semua sudah terjadi, kita memang tidak berjodoh!" ucap Lingga pelan. Kyra marah, dia turun dari ranjang dan duduk di pangkuan Lingga.

" Apa yang kamu lakukan? Turunlah!" kata Lingga. Tapi Kyra tidak menghiraukan ucapan Lingga, dia melumat bibir favoritnya itu.

" Lepaskan Key! Kamu milik orang!" ucap Lingga mencoba melepaskan ciuman Kyra. Tapi Kyra tidak perduli, dia terus mencium bibir Lingga dengan kedua tangan melingkar di lehernya. Lingga hanya diam saja, membiarkan Key menciumnya. Key melepaskan ciumannya karena Lingga hanya diam saja. Key turun dari pangkuan Lingga.

" Hahaha!" tawa Kyra.

" Apa ada yang lucu?" tanya Lingga yang ikut berdiri.

" Aku hanya menertawakan kebodohanku saja! Ternyata selama ini aku hanya memikirkan orang yang sama sekali tidak pernah memikirkanku!" kata Kyra frustasi. Lingga hanya diam.

" Aku salah telah memikirkan pria lemah dan impoten sepertimu!" kata Kyra lagi.

" Apa katamu? Siapa yang impoten? Hah! Lalu siapa yang menghamilimu dan lahir Kenzie?" tanya Lingga marah.

" Itukan karena kamu baru pertama kali melakukannya! Buktinya kamu tidak bisa melakukannya saat kita di Bandung!" ucap Kyra lagi.

" Aku tidak melakukannya karena kamu yang membuatku melakukannya!" kata Lingga.

" Alasan saja! Lebih baik aku pergi! Ari pasti lebih hebat dari kamu!" kata Kyra lagi. Tanpa diduga oleh Kyra, Lingga yang merasa harga dirinya sebagai pria telah diinjak-injak oleh Kyra, segera menarik Kyra dan menciumnya dengan kasar. Dilumatnya bibir mungil Kyra dan didorongnya wanita itu ke dinding. Bibir Lingga melumat habis mulut Kyra dan tangannya meremas-remas dada Kyra.

" Ahhh!" desahan lolos dari bibir Kyra yang membalas lumatan Lingga dan membiarkan pria itu melumat bibirnya, lalu Lingga merobek pakaian Kyra dan terlihatlah tubuh indah Kyra dalam balutan bra dan g-string warna merah. Glek! Lingga menelan ludahnya melihat keindahan tubuh wanita yang dicintainya itu. Dia sudah tidak lagi memikirkan apa-apa, yang ada saat ini adalah membuktikan pada Kyra jika dia adalah pria normal. Lingga membuka kait bra Kyra lalu di remas dan dilumatnya puncak dada Kyra. Kyra mendesah, tubuhnya bergetar dan hasratnya membuncah. Lingga meninggalkan kissmark diaman-mana, dia mau Kyra mengingat stempel yang diberikan dirinya. Lingga semakin menurunkan tubuhnya, dia menikmati perut Kyra dan turun merobek G-String Kyra. Dibukanya kaki Kyra lebar dan diletakkannya satu ke atas bahunya. Lingga bisa melihat tempat favoritnya menganga disana. Tanpa menunggu lama Lingga memainkan mulutnya disana hingga membuat Kyra menggila. Desahan dan erangan keluar dari bibirnya, tubuhnya meliuk dan bergetar karena permainan Lingga. Lingga mengangkat tubuh Kyra dan melemparnya ke atas ranjang. Dibukanya semua pakaiannya hingga memperlihatkan kekekaran tubuhnya dan juniornya yang tebal dan panjang.