"Aku tidak tahu jika Rere hamil saat itu." Angga membela diri kala pukulan demi pukulan Bara layangkan pada tubuhnya. Angga babak belur dihajar Bara. Angga melawan namun kalah kuat.
Bara menarik kerah baju Angga dan menariknya masuk ke dalam kamarnya. Tak mau pihak hotel melihat pertengkaran mereka. Bara menghempaskan tubuh Angga di sofa. Pria itu terhuyung hingga tergolek lemah di sofa.
"Berani sekali kamu menodai adikku." Bara menatap dingin pada Angga. Wajah Angga babak belur dengan bibir bengkak. Darah sudah mengering di wajahnya.
"Maafkan aku bang." Angga menangis pilu. Ia pantas mendapatkan pukulan dari Bara. Kakak mana yang tidak murka mengetahui adiknya dinodai lalu hamil diluar nikah.
"Kau sudah terlambat untuk minta maaf." Geram Bara dengan bibir bergemeletuk. Ia ingin menghajar Angga lagi namun Rere melindungi pria itu, menjadikan tubuhnya sebagai tameng.
"Minggir!" Bara meminta Rere untuk menjauh.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com