Hampir satu jam kedua orang tua Abi di rumah sakit. Kini mereka sudah pulang ke rumah dan meminta Haura untuk menjaga anak mereka. Abi harus di rawat paling tidak satu hari satu malam sebelum akhirnya bisa pulang kerumah..
Abi malahan tidak apa-apa jika berlama dirumah sakit itu, siapa tahu bisa bertemu dengan Jesika di sana.
"Mas makan dulu ya, makanannya udah keburu dingin tapi, tadi lupa mau bilang karena Mas masih ngobrol sama ayah dan ibu."
"Saya lagi tidak nafsu makan, Ra. Saya hanya butuh minum, ucap Abi.
Haura juga tidak bisa memaksa suaminya itu. Akhirnya, Haura keluar dari ruangan untuk makan bersama Kemal. Sebenarnya, Abi merasa tidak tega, tapi entah kenapa sikap dinginnya itu selalu muncul tiba-tiba.
Abi juga tahu kalau Haura sangat kepikiran tentang sikap Abi kepadanya. Namun, Haura sudah terbiasa sejak dulu mendapatkan perlakuan itu, jadi Haura tidak marah sama sekali, justru memberi perhatian lebih yang kadang di tolak mentah-mentah oleh Abi.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com