webnovel

Dia Selalu Agresif Ke Gue

Setelah Laura mengunci pintu kamarnya Laura langsung berlari menuju ke Alesia lalu Laura menghamburkan pelukan ke Alesia sementara Alesia juga membalas pelukan dari Laura sambil tersenyum sumringah karena terbebas dari Coki

"Alesia lo ngga papa" tanya Laura sambil melepaskan pelukannya lalu menatap Alesia dari atas sampai bawah dan Laura di buat membelalakkan matanya sangat lebar saat melihat bekas kecupan Coki di leher Alesia sementara Alesia menggelengkan kepalanya

"Gue ngga papa Laura" jawab Alesia sambil menerbitkan senyuman di wajahnya sementara Laura menatap Alesia dengan tatapan iba

"Alesia di leher lo ada bekas kecupan kak Coki" balas Laura dengan suara parau sambil menunjukkan bekas kecupan itu ke Alesia dengan jari telunjuknya sementara Alesia langsung melihat bekas kecupan Coki tersebut

"Laura percaya sama gue kalau gue ngga papa" sosor Alesia sambil memancarkan senyuman di wajahnya dan menangkup wajah Laura sementara Laura menganggukkan kepalanya

''Alesia gue heran kenapa kakak gue sangat agresif banget sama lo gue jadi ngga enak sama lo Alesia" cerocos Laura sambil menatap ke Alesia dengan tatapan iba sementara Alesia menggelengkan kepalanya

"Gue ngga tahu kenapa kak Coki kayak gitu Laura dia selalu agresif ke gue ngga sesuai dan beda jauh banget sama cerita lo selama ini katanya kakak lo sangat cuek dan sangat dingin" celetuk Alesia sambil menatap kosong ke arah depan sementara Laura menahan tawanya karena dia bahagia kalau Coki menikah dengan Alesia karena Laura sudah tahu watak Alesia yang tegas kepada pendiriannya walau Arjuna mengejar ngejar Alesia tetap saja Alesia tidak menerima Arjuna sangat cocok dengan watak Coki yang tegas pada pendiriannya di dekati banyak perempuan tapi menolaknya

"Gue tahu jawabannya Alesia dia sangat mencintai lo makanya dia agresif banget ke lo jadi orang ngga peka banget deh ingat yang cerita kalau kakak Coki sangat dingin dan sangat cuek ke semua perempuan bukan cuma gue doang tapi ada mama gue, papa gue, dan satu lagi papa lo Alesia dia juga bilang kayak gitu ngga mungkin kan papa lo menjebloskan dan menjerumuskan lo anaknya sendiri dengan cara bohongin lo kalau kak Coki sangat cuek dan sangat dingin ke semua perempuan tapi kenyataannya beda dengan yang di ceritakan jadi menurut gue intinya papa lo akan setuju lo menikah dengan pria baik baik dan setia ke lo dan papa lo pasti ngga bakalan setuju kalau lo menikah dengan pria brengsek dan pria playboy" celoteh Laura terkekeh sambil mengacak ngacak rambut Alesia sementara Alesia di buat membelalakkan matanya sangat lebar mendengar penjelasan Laura

"Laura lo ngomong apa sih dari tadi" ucap Alesia sambil tersenyum tipis ke Laura sementara Laura membulatkan matanya

"Alesia lo dari tadi ngga dengerin penjelasan gue yang panjang kali lebar kali keliling kali luas kali volume kali tinggi" kalimat Laura belum selesai tapi sudah di potong oleh Alesia

"Laura apaan lo malah jadi curhat tentang rumah lo yang sederhana itu" goda Alesia sambil menimpuk bantal ke lengan Laura

"Awwww Alesia lo ngga budeg kan apa gue perlu ngejelasin penjelasan tadi pakai TOA di telinga lo" teriak Laura di telinga Alesia sambil memegang lengan yang habis di timpuk Alesia sementara Alesia yang merasakan berisik di telinga segera mendorong tubuh Laura

"Alesia lo ternyata enteng tangan juga bisa di bilang lo selalu melakukan KDRT sama sahabat lo sendiri gue tapi gue heran kenapa lo kalau di cumbu sama kak Coki lo diam saja apa karena lo suka sama kak Coki" selidik Laura sambil menatap Alesia dengan tatapan penuh tanda tanya sedangkan Alesia menggelengkan kepalanya

"Gue ngga tahu Laura karena mungkin gue terlalu takut kalau kak Coki sangat agresif ke gue sehingga gue hanya diam kalau di cumbu kak Coki" sahut Alesia sambil tersenyum tipis sementara Laura terkekeh

"Alesia gue boleh bicara sama lo" tanya Laura sambil menatap Alesia dengan tatapan penuh tanda tanya sedangkan kening Alesia mengernyit menatap Laura bingung sambil tangan Laura memegang kening Laura dengan punggung tangannya

"Laura lo ngga panas kenapa pertanyaannya aneh banget" celetuk Alesia sambil melototkan matanya ke Laura sementara Laura memutar bola mata malasnya

"Alesia emang gue nanya apa ke lo" tanya Laura dengan nada ketus ke Alesia sementara Alesia mengernyit menatap Laura heran

''Lo tadi bilang ke gue Laura katanya lo boleh bicara sama gue bukannya lo dari tadi sudah bicara sama gue emang di kira dari tadi lagi motong rumput'' canda Alesia sambil menahan tawanya sedangkan Laura menepuk nepuk jidatnya

"Alesia maksud gue itu gue mau bicara serius ke lo" pekik Laura sambil melototkan matanya ke Alesia sementara Alesia terkekeh kecil

"Makanya Laura kalau ngomong itu yang jelas ibaratkan kata cuma bilang kamu mau makan masih dalam tanda tanya makan semut, makan, makan rumput, makan tikus, makan kura kura atau makan apa" canda Alesia sambil masih terkekeh sementara Laura mencubit lengan Alesia

"Alesia kenapa makanannya dalam bentuk hewan yang kecil kecil harusnya gajah, sapi, kerbau sekalian masuk di daftar makanan gue" celetuk Laura sambil menatap nyalang ke Alesia sementara Alesia melototkan matanya

"Awwww Laura kerbau, sapi, dan gajahnya yang ngga mau di makan sama lo" celoteh Alesia sambil memegang lengan yang habis di cubit Laura sedangkan Laura menatap Alesia dengan tatapan serius

"Alesia gue mau nanya serius ke lo" ucap Laura sambil menangkup wajah Alesia sementara kening Alesia mengernyit menatap Laura bingung

"Lo mau tanya apa Laura apa sangat penting" tanya Alesia sambil menoel hidung Laura sementara Laura menganggukkan kepalanya

"Iya Alesia ini sangat penting menurut gue" balas Laura dengan penuh antusias sementara Alesia tertawa terbahak bahak

"Laura emang di hidup lo ada yang

lebih penting dari makanan soalnya setahu gue otak lo kan isinya makanan semua" goda Alesia sambil mencubit pinggang Laura sementara Laura menatap tajam Alesia

"Awwww Alesia kalau otak gue makanan semua sudah gue jual supaya dapat duit yang banyak" canda Laura sambil mendelik ke Alesia sementara Alesia tertawa terbhak bahak

"Haha haha Laura emang lo mau bicara apa ke gue dan lo mau tanya apa ke gue mumpung gratis tabpa di pungut biaya apapun" cerocos Alesia sambil menaik turunkan alisnya menatap Laura sementara Laura tersenyum tipis tanpa di komando

"Alesia apa lo juga cinta ke kakak gue kak Coki seperti kak Coki yang sangat mencintai lo" tanya Laura sambil menatap Alesia dengan tatapan penuh tanda tanya sementara Alesia di buat membelalakkan matanya sangat lebar

"Laura lo nanya apa sih kayak gitu emang penting menurut lo" jawab Alesia memanyunkan bibirnya sementara Laura memutar bola mata malasnya

"Ini sangat penting buat gue Alesia karena kak Coki itu kakak gue satu satunya walau kadang ngeselin tapi gue sangat menyayangi dia jadi gue tanya sama lo apa lo mencintai kakak gue kak Coki" tegas Laura sambil menatap Alesia dengan tatapan penuh harap sementara Alesia menggaruk kepalanya yang tidak gatal

"Gue ngga tahu Laura apa gue cinta ke kakak lo kak Coki atau gimana karena sesuai dengan yang selalu gue ceritain ke lo bahwa gue ingin jadi wanita karier terlebih dahulu dan ingin meneruskan perusahaan orang tua gue jadi gue belum tahu apa itu cinta dan belum pernah kenalan sama cinta" tegas Alesia tanpa di komando telah menerbitkan senyuman tipis di wajahnya sedangkan Laura di buat membelalakkan matanya sangat lebar

"Alesia kalau gue saranin ke lo harus belajar mencintai kakak gue kak Coki karena dia wataknya keras kepala dan kalau dia menginginkan sesuatu pasti dia bakalan berusaha bagaimanapun caranya supaya dapat sesuatu itu dan gue tahu kak Coki sangat mencintai lo pasti dia bakalan melakukan segala cara supaya lo jadi milik kak Coki termasuk kak Coki bakalan berani hamilin lo dulu sebelum menikah lo ingatkan acara pertunangan lo sama kak Coki aja di adakan dadakan besok aku paham kalau kak Coki emang orangnya nekad banget" saran Laura sambil menepuk bahu Alesia dengan lembut sementara Alesia membulatkan matanya sengat lebar dengan mulut menganga refleks Alesia menutup mulutnya dengan kedua tangannya

"Lo yakin Laura kak Coki se nekad itu sama gue" tanya Alesia dengan tatapan penuh tanda tanya sedangkan Laura menganggukkan kepalanya

"Iya Alesia gue yakin tapi lo tenang aja ssbenarnya kak Coki itu orangnya penyayang dan ngga mau orang orang yang di sayangi di sakiti oramg lain lo buktikan aja kata kata gue pasti lo bakalan tahu watak dan sifat kak Coki setelah menikah" sahut Laura tertawa riang dalam hati sementara Alesia di buat membelalakkan matanya sangat lebar