281 Tamparan Bibir

"Kenapa kau selalu ceroboh? tidak bisakah kau menjaga dirimu sendiri?" Karin mengomel kesal dengan Ryu yang selalu saja mendapatkan luka pada tubuhnya.

"Ahhh... ssshhh" Ryu meringis pelan saat Karin memberikan salep pada tangannya.

"Anggap saja itu hukuman buatmu, apa kau serius merasakan sakit? Jika iya maka seharusnya kamu tidak akan dengan mudahnya terluka." ucap Karin berdiri dari hadapan Ryu untuk mengambil sesuatu.

"Maafkan aku," tak tahu kenapa Ryu hanya ingin meminta maaf kepada Karin yang selalu repot merawat dirinya tiap kali mengalami luka-luka.

"Kenapa perban itu berada di atas sana?" Karin melihat perban baru yang sempat ia beli berada di atas sana. Setelah di ingat, itu adalah pekerjaan Beni karena kesal saat Karin selalu saja membeli barang-barang pengobatan dimanapun dia berada meski itu pada saat mereka sedang liburan.

"Biar aku yang mengambilnya." ucap Ryu berdiri dari tempat duduknya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter