Seiring waktu berjalan, aku sudah terbiasa dengan sikap Alex yang selalu ingin menempel padaku bahkan di kampus pun aku tidak lagi malu setiap kali bertemu dan duduk berdua bersama Alex. Dan tanpa aku sadari, hubungan pertemananku dengan Nina kian meregang.
"Hai, Nin." Sapaku pada Nina yang baru saja masuk ke dalam kelas.
"Apa kau baru mengingat siapa aku?"
"Ayolah, teman baikku… Jangan seperti ini." aku menghampirinya dan langsung memeluknya.
"Huh, kau melupakan aku setelah asyik dengan pacar mu Alex."
"Apakah aku perlu mencium mu? Agar kau tak lagi marah padaku."
"Ih, apaan sih… jijik ah," ujar Nina menjauh dariku.
Tok tok tok.
Aku menoleh ke arah pintu saat mendengar suara ketukan pintu dari luar kelas. Kulihat Alex berdiri dan tersenyum padaku, aku segera beranjak berdiri. Akan tetapi, aku melihat sikap Nina begitu terlihat salah tingkah saat Alex berjalan menghampiriku. Beberapa kali Nina membernarkan rambutnya yang kini sudah tidak lagi kribo.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com