Setelah tiga hari berlalu, akhirnya aku berhasil lolos masuk fakultas perguruan tinggi. Akan tetapi, dengan hal yang sama pula terjadi. Alex tidak lagi menemuiku, menemaniku, dan tidak lagi terlihat di kampus ini. Sejak itu, aku merasa sedikit bersalah. Tapi apa dayaku? Setya selalu melaranngku untuk menjelaskan padanya.
Sesekali aku menatap nomor ponsel Alex. Tapi aku tidak punyai keberanian untuk mengirim pesan sekedar menanyakan kabar nya itu. Ah, aku terus saja di hantui rasa bersalah dan menduga-duga apa yang dia lakukan apa yang dia rasakan saat ini. Hari ini ayah dan ibu berpamitan, mereka harus kembali ke desa dan meninggakanku di Kota tinggal bersama paman dan bibi.
"Rose, ayah dan ibu harus segera kembali ke desa."
Ada rasa sedih mendalam di hati begitu ayah mengatakan hal itu.
"Rose, baik-baiklah disini. Jangan banyak mereporkan paman dan bibi mu, jika kau bisa lakukan sendiri kau harus lakukan itu sendiri."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com