Alex merupakan anak laki-laki dengan wajah yang datar dan terkesan lebih tampan dari anak-anak sebayanya, sifatnya yang dingin dan tidak tertarik dengan hal yang kekanakan membuatnya sulit untuk berteman. saat Alex duduk sendirian di bangku dekat taman kanak-kanak, seorang anak laki-laki dengan wajah yang manis namun tampan mendekatinya dan memaksa Alex untuk mengobrol dengannya. mulai saat itu Alex yang semula anak laki-laki lurus meragukan dirinya sendiri, yang ada di benaknya hanya anak laki-laki manis itu.