webnovel

JATUH

'J'angan pernah kau pergi begitu saja setelah kau cukup puas jatuhi rasa. 'A'danya rasa bukan karena aku telah mengenalmu, namun untuk melanjutkan bagaimana aku dan kamu bisa menjadi kita. 'T'eruntuk kamu yang seperti pelangi. Hadir dengan sementara dan semudah itu pergi. Meninggalkan jejak yang tak berbekas dan kau anggap usai tanpa kata. 'U'ntuk hati ini yang pernah kau tanamkan beribu hujaman rindu dan tebaran pesona. Namun kau tinggalkan luka keheningan dengan sebuah sakit yang jatuh seperti hujan. 'H'ati itu ada untuk merasa. Dan jika satu kali sebuah rasa nyaman itu hinggap, hati akan sulit membohongi diri sendiri. Dan hatiku, masih untukmu. J A T U H Dalam maksud yang lain.

oktaviarrk · Teen
Not enough ratings
340 Chs

Pelukan Terakhir

Kedua mata Nadira perlahan terbuka. Langsung terpampang tirai jendela yang masih tertutup rapat, namun sinar mentari seolah ingin menelusup. Dirasakannya badan sebelah kirinya hampir mati rasa. Ternyata posisinya dari semalam masih sama dan tidak bergerak sama sekali.

Tangan kiri Abim juga masih setia menjadi bantalan kepalanya. Perlahan Dira bergerak menggeser tubuhnya ke sisi kasur. Lebih tepatnya mendekati pinggir kasur. Menjauhi badan Abim yang masih tertidur pulas bahkan tidak merasakan pergerakan Nadira yang sudah melepaskan pelukannya.

Dira terduduk. Gadis itu membenarkan kaitan branya kembali dan menarik selimutnya sampai ke lutut. Lalu berbaring lagi menghadap ke kanan dan memandangi wajah Abim yang tertidur pulas seperti bayi. Harusnya pemandangan seperti ini ia saksikan ketika sudah resmi menjadi seorang istri. Namun apa boleh buat kalau ada insiden seperti itu kemarin. Ah, mereka masih muda. Masih belajar mengontrol hawa nafsu.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com