webnovel

Jatuh Cinta Seorang Mafia Koruptor

Dia berumur delapan belas tahun. Pewaris terbesar kriminal yang terkenal kejam. Dan dia muridku. Tidak mungkin aku bisa terlibat. Tidak mungkin aku bisa tetap terlibat. Lalu, tidak mungkin aku bisa keluar hidup-hidup. Aku melihatnya di tempat parkir ketika aku sedang mengambil bahan makanan. Bukan tempat paling romantis untuk jatuh cinta pada pandangan pertama tapi ku rasa anda tidak bisa memilih hal-hal ini. Dia memiliki minyak di wajahnya. Mataku menyorot noda oli motor, tebasan agresif tulang pipinya menonjol hampir secara brutal di bawah kulitnya yang kecokelatan sehingga membuat cekungan di pipinya. Wajahnya begitu mencolok sehingga hampir kurus, hampir terlalu parah untuk tidak menarik, bahkan kejam. Sebaliknya, kelembutan mulutnya yang penuh, merah muda mengejutkan dan rambut berwarna madu yang jatuh dalam ikal dan gelombang yang dapat disentuh ke bahunya yang lebar dan cara kepalanya saat ini dimiringkan ke belakang, tenggorokan yang dijalin dengan tali terbuka dan cokelat nikmat, untuk tertawa. di langit seolah-olah dia benar-benar dilahirkan untuk tertawa dan hanya tertawa…tidak ada yang jahat. Namun bagaimana bias dia masuk kedalam komplotan mafia yang tak mungkin ada dalam bayangan dan raut wajahnya yang humoris dan manis? Siapa yang telah membawanya kedalam kehidupan yang kelam?

ilham_suhardi · Action
Not enough ratings
272 Chs

bab 94

dia mengingatkan aku tentang sejarah kita seolah-olah itu penting baginya, seolah-olah dia sakit dengan kenangan sama seperti aku. Itu tidak mungkin benar, atau dia tidak akan mengabaikanku selama tiga minggu terakhir.

"Apa yang sedang kamu lakukan?" bisikku, menatapnya dengan mata lebar dan tak berkedip.

Dia mencelupkan lebih dekat sehingga bibirnya berbisik di bibirku dan matanya yang indah dan gila adalah satu-satunya hal yang kulihat. "Menggodamu dengan benar."

"Apa?"

Aku terkesiap saat giginya menggigit bibir bawahku dan menggigitnya. "Kamu mendengarku."

"Aku…" aku menelan ludah. "Kau meniduriku."

Tawanya terasa panas di kulit telanjang leherku saat dia memiringkan kepalaku dengan tangan di rambutku dan menggigit tajam di persimpangan tenggorokan dan bahuku. Dia tersenyum di kulitku saat aku gemetar.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com