webnovel

Jatuh Cinta Seorang Mafia Koruptor

Dia berumur delapan belas tahun. Pewaris terbesar kriminal yang terkenal kejam. Dan dia muridku. Tidak mungkin aku bisa terlibat. Tidak mungkin aku bisa tetap terlibat. Lalu, tidak mungkin aku bisa keluar hidup-hidup. Aku melihatnya di tempat parkir ketika aku sedang mengambil bahan makanan. Bukan tempat paling romantis untuk jatuh cinta pada pandangan pertama tapi ku rasa anda tidak bisa memilih hal-hal ini. Dia memiliki minyak di wajahnya. Mataku menyorot noda oli motor, tebasan agresif tulang pipinya menonjol hampir secara brutal di bawah kulitnya yang kecokelatan sehingga membuat cekungan di pipinya. Wajahnya begitu mencolok sehingga hampir kurus, hampir terlalu parah untuk tidak menarik, bahkan kejam. Sebaliknya, kelembutan mulutnya yang penuh, merah muda mengejutkan dan rambut berwarna madu yang jatuh dalam ikal dan gelombang yang dapat disentuh ke bahunya yang lebar dan cara kepalanya saat ini dimiringkan ke belakang, tenggorokan yang dijalin dengan tali terbuka dan cokelat nikmat, untuk tertawa. di langit seolah-olah dia benar-benar dilahirkan untuk tertawa dan hanya tertawa…tidak ada yang jahat. Namun bagaimana bias dia masuk kedalam komplotan mafia yang tak mungkin ada dalam bayangan dan raut wajahnya yang humoris dan manis? Siapa yang telah membawanya kedalam kehidupan yang kelam?

ilham_suhardi · Action
Not enough ratings
272 Chs

Bab 93

Jadi, aku memutuskan untuk mengambil tindakan selagi bisa.

Aku menunggu sampai klub itu kosong di larut malam Sabtu.

Tidak butuh waktu lama.

Segera setelah pertunjukan selesai, semua orang segera membersihkan diri dan pergi ke pesta atau tempat tidur, atau pesta khusus yang diadakan di tempat tidur. Tidak ada yang ingin berkeliaran di klub telanjang yang kosong.

Tapi aku tahu Zolid akan ada di sana, duduk di bilik beludru hitamnya sambil menghabiskan sebatang rokok, mungkin berbicara dengan salah satu saudaranya.

Bahwa akan ada orang lain untuk menyaksikan adegan aku tidak menjadi perhatian aku.

Aku terlalu sibuk memikirkan Zolid, tentang matanya yang menyala-nyala menatapku, mencetak setiap inci kulitku dengan tinta tak kasat mata yang mencapku sebagai miliknya.

Musiknya menggelegar karena gadis aku Ruby berjanji untuk menyalakannya sebelum dia mengeluarkannya dari sana.

Ini adalah saat aku untuk membuat poin yang sangat serius.

Aku bukan gadis kecil lagi.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com